Jan 5, 2012

Marriagable - Riri Sardjono

SINOPSIS:
Namaku Flory. Usia mendekati tiga puluh dua. Status? Tentu saja single! Karena itu Mamz memutuskan mencarikan Datuk Maringgi abad modern untukku.
“Kenapa, sih, gue jadi nggak normal cuma gara-gara gue belom kawin?!”
“Karena elo punya kantong rahim, Darling,” jawab Dina kalem. “Kantong rahim sama kayak susu Ultra. Mereka punya expired date.”
“Yeah,” sahutku sinis. “Sementara sperma kayak wine. Masih berlaku untuk jangka waktu yang lama.”
Mamz pikir aku belum menikah karena nasibku yang buruk. Dan kalau beliau tidak segera bertindak, maka nasibku akan semakin memburuk. Tapi Mamz lupa bertanya apa alasanku hingga belum tergerak untuk melangkah ke arah sana.
Alasanku simple. Karena Mamz dan Papz bukan pasangan Huxtable. Mungkin jauh di dalam hatinya, mereka menyesali keputusannya untuk menikah. Atau paling tidak, menyesali pilihannya. Seperti Dina, sahabatku.
“Kenapa sih elo bisa kawin sama laki?!”
Dina tergelak mendengarnya. “Hormon, Darling! Kadang-kadang kerja hormon kayak telegram. Salah ketik waktu ngirim sinyal ke otak. Mestinya horny, dia ngetik cinta!”
See??
“Oh my God!” desah Kika ngeri. “Pernikahan adalah waktu yang terlalu lama untuk cinta!”
Yup!
That’s my reason, Darling!

Cerita ini seperti ingin memberi pilihan jawaban atas salah satu misteri tertua yang -sangat mungkin- selalu tersembunyi di balik kelakar pahit kehidupan dan cita-cita tentang kebahagiaan pernikahan. Kegelisahan yang begitu dalam tentang Cinta dan Pernikahan, disajikan dengan realisme ala komik urban yang ringan-ringan menggemaskan untuk akhir yang menyenangkan. Happy ending ? Belum tentu…



***

Flory si arsitek yang udah kepala tiga dan belum menemukan pasangan hidupnya. Karena di Indonesia kita tercinta ini, wanita yang belum menikah di usia segitu pasti udah jadi bahan pembicaraan dan bikin orang tua panik, makanya mamanya Flory maksa dia buat merid dan mencarikan jodoh buat dia.

Dari awal dah kentara kalau si cowoknya memang dah naksir ama Flory, namun Flory nya aja yang masih belom yakin. Jadi waktu si cowok setuju ama perjodohan itu si Flory ngajuin syarat, yaitu mereka tidak ada melakukan hubungan suami istri, sebelum ada cinta di antara mereka. Dan si cowok pun setuju. Di cerita itu Flory punya 3 sahabat, 2 cewek dan 1 cowok. Novel ini juga ngak melulu ceritain hubungan antara Flory dan suaminya, kalau menurut aku lebih banyak ngomongin tentang sahabatnya dan pembicaraan yang mereka lakukan.


Ara : "Kenapa sih kita harus cantik, seksi dan pintar utk bisa dipilih oleh pria?"

Dina : "Gak juga. Kita bisa bodoh, asal cantik dan seksi."

Dari blog penulisnya, katanya :
Gw cuma bercerita tentang lima org perempuan (karena gw juga perempuan) on their journey dalam mencari arti... entahlah. Mungkin cinta, mungkin komitmen, mungkin pernikahan, mungkin juga arti diri mereka sendiri di tengah dominasi 'dogma' yg sepertinya diciptakan oleh kaum penghasil sperma.
 Nah karakter sahabat-sahabatnya cukup kuat, walaupun begitu Flory juga punya pandangannya sendiri, terlepas dari segala pendapat teman-temannya.

Saat awal pernikahannya, dikisahkan bagaimana pasangan baru ini saling berinteraksi untuk mencengah terjadinya konflik, pernikahan mereka terlihat adem2 aja, sampai mantan pacar suaminya muncul. Seorang wanita yang mereka sebut 'barbie', karena gayanya yang seperti model. Dari sini lah muncul kecemburuan ntah atas dasar cinta atau karena tak ingin kalah cantik dengan si 'barbie'. Hubungan suami-istri ini pun mulai memanas dengan munculnya si 'barbie', tidak hanya memanas dengan adu mulut, ranjang tidur pun jadi hangat. Walaupun tak bertahan lama sehingga mereka pisah ranjang lagi.

Cinta... mungkin itulah yang akhirnya di sadari Flory, saat sang suami ingin meninggalkan dia. Tapi apakah Flory sanggup untuk mengejar suaminya lagi? Tapi dia tidak peduli, dia ingin bintangnya kembali. Dia mengejar pria itu, melewati semua orang yang ada di ruangan dansa itu. Dia berlari sampai ke parkiran dan dia melihat mobil suaminya meninggalkan parkiran di  berlari dan menghentikannya. Dia menangis dan berteriak kalau dia mencintai pria itu. Tapi sayang... itu bukan mobil suaminya. Sia-sia pikirnya. Namun untungnya permohonannya terkabul, bintangnya kembali, menyapanya, tersenyum ke arahnya dan memeluknya.

Novel ini awalany ada 600 halaman, namun selama proses pengeditan1 tahun akhirnya novelnye kepotong jadi 400 halaman, kata penulisnya novel ini dibuat 6 bulan, tapi ngeditnya 1 tahun boo.. hahaha

Nice Novel, I like it... Btw ni novel aku pinjem dari teman aku Magdalena pacarnya om Hepprin kerja di Papua, doakan kedua temanku ini ya... biar mereka ngak LDR mulu.. hihihi

Regard,

yuuuCaaaa


8 comments:

  1. Kaya drama korea ya yuuu...
    huhuhu... jadi pengen baca juga...
    lenaaaa.... PINJEMmmmm....^^,hahahaha

    ReplyDelete
  2. minta ma lena sono..

    haha..

    lucu sih emang, ampe sekarang aja aku masi mau pinjem lagi :p

    ReplyDelete
  3. emang ini novel lucu, barbie-barbie itu saingan qt =))

    ReplyDelete
  4. haha...

    iya dev, asal bukan kita aja yang capek2 berubah jadi barbie :p

    yang pentingkan jadi diri sendiri.. :))

    ReplyDelete
  5. info dong klo ada yg mau jual novel ini (bekas jg terima) ini emailku : hariany.moh.ali@gmail.com
    trims

    ReplyDelete
  6. halo orchid,

    emm.. entar deh saya carikan kalau ada.. Soalnya kemaren juga ada yang cari buku ini juga di saya.. hehehe

    ReplyDelete
  7. oh sure!!!
    aaaaaaaa, pengen bgt baca nie novel, kr2 stok nya msih ad gk y?? u,u

    ReplyDelete
  8. Cari novel bekas yang satu ini emang agak sulit. :((

    Kemaren cari di blok M gak nemu2.. :(

    ReplyDelete