Sinopsis:
The life of a business banker is 24/7. Bagi Andrea, banker muda yang tengah meniti tangga karier di salah satu bank terbesar di Indonesia, rasanya ada 8 hari dalam seminggu. Power lunch, designer suit, golf di Bintan, dinner dengan nasabah, kunjungan ke proyek debitur, sampai tumpukan analisis feasibility calon nasabah, she eats them all. Namun di usianya yang menginjak 29 tahun, Andrea mungkin harus mengubah prioritasnya, karena sekarang ada Adjie, the most eligible bachelor in banking yang akan segera menikahinya. So she should be smiling, right? Not really. Tidak di saat ia harus memilih antara jabatan baru dan pernikahan, menghadapi wedding planner yang demanding, calon mertua yang perfeksionis, target bank yang mencekik, dan ancaman denda 500 juta jika ia melanggar kontrak kerjanya. Dan tidak ada Manolo Blahnik atau Zara atau Braun Buffel yang bisa memaksanya tersenyum di saat ia mulai mempertanyakan apakah semua pengorbanan karier yang telah ia berikan untuk Adjie tidak sia-sia, ketika ia menghadapi kenyataan bahwa tunangan sempurnanya mungkin berselingkuh dengan rekan kerjanya sendiri. Welcome to the world of Andrea Siregar, the woman with the most rational job on the planet as she is making the most irrational decisions in her own personal life.
***
Thanks to @duhita_an karna udah jauh-jauh bawa ni novel dari jogja buat aku baca, hihihi..
Over all yang aku baca dari novel ini adalah pasangan yang supersibuk yang sedang mempersiapkan pernikahan mereka. Bagaimana mereka menghadapi rasa cemburu, keras kepala dan sifat buruk lainnya yang dimiliki oleh pasangannya. Walaupun tokoh utama novel ini adalah 'AKU' a.k.a Andrea, tapi si aku ini berhasil kok menceritakan tentang perasaan si Adjie terhadap dia.
Kemunculan pihak ketiga dan keempat memang berhasil membuat hubungan mereka terguncang, ya bahkan sampai membuat si AKU menagis di hari menjelang pernikahannya karena di cuekin oleh calon suaminya, walaupun ending waktu si calonnya nemuin dia lagi bareng mantannya kurang jelas, tapi yang aku baca mereka finally nikah, dan sepertinya si penulis berniat bikin sequel ni nopel apa yak?? Menggingat Divortia kabarnya mau di bikin sequelnya. Soalnya endinya ya gitu deh.. Baca aja ya.. :p
Jujur kalo aku ngebaca ni novel, aku memiliki sebuah pertanyaan besar di kepalaku, apakah ni penulis lagi pengen ceritain tentang dirinya sendiri atau dia pengen punya kisah seperti ini? Karena yang aku rasa seolah-olah aku emang ngebaca diary nya si penulis.
Ntah lah, banyak yang suka ama ni novel, aku juga dibuat penasaran dengan novel ini, tapi setelah baca, aku ngak akan nempatin diri aku di posisi suka ataupun tidak suka dengan novel ini. Aku rasa novel ini pantas di baca kok. Nice story dan bahasanya cukup ngalir, tidak terlalu kocak, tapi tetap bisa bikin ketawa. Oke aku ngak mau jadi labil saat ceritain ni novel, jadi sampai sini dulu tentang ni nopel.
Regards,
@yuuCaaaa
ada sequel n part 3 novelnya nih yu..
ReplyDeletepart two nya : divortiare
part three nya : twivortiare
novelnya baguusss hihiih
Bukan ndah....
ReplyDeleteNovel ini gak ada sequel, yg sequel itu hanya divortiare and twitvortiare.
Emang si Adjie itu diceritakan sebagai sepupu Beno (di Divortiare), tapi di situ si Adjienya cuma sekali nongol. Jadi aku gak anggap hal itu sebgai sequel.. :)
Tapi yg Divortiare, emang punya lanjutan yaitu Twitvortiare..
Yg Twitvortiare belum baca, soalnya langsung baca twitnya si Alex tiap hari.. hahaha