Jan 25, 2012

Love, Hate & Hocus-Pocus - Karla M. Nashar


SINOPSIS:
HATE at first sight. Itulah definisi yang tepat untuk menggambarkan Troy Mardian dan Gadis Parasayu. Mereka partner kerja yang dinamis---sedinamis gejolak permusuhan yang terus meletup di antara mereka berdua. 

Menurut Gadis, Troy Mardian adalah contoh sempurna tipe manusia yang tercabut dari akarnya. Jelas-jelas asli Indonesia, kok pakai bertingkah ala bule? Rambut dicokelatin, ngomong selalu pakai Inggris, barang-barang harus designer label, dan mati-matian mempertahankan imej metroseksual biar tetap bisa menyandang gelar The Most Eligible Bachelor in Indonesia yang dijuarainya berturut-turut pada sebuah kontes nasional. 

Sedangkan menurut Troy, Gadis Parasayu (atau Paras Ayu) adalah nama terkonyol yang pernah didengarnya. Di Amerika tempat Troy dibesarkan, nggak ada orangtua yang cukup gila menamai anak mereka dengan Beautiful Face Girl. Narsis sekali! Okelah, wajahnya memang eksotis plus lekuk bodi bak JLo, tapi masa sih doyan banget pakai merek lokal? So nggak kosmopolitan deh! 

Hanya satu persamaan mereka. Sama-sama nggak percaya dengan yang namanya hocus-pocus, ramal-meramal, paranormal, astrologi, kartu tarot, feng shui, atau apa pun sebutannya yang berhubungan dengan dunia pernujuman. 

Lalu apa yang terjadi saat mereka terbangun pada suatu Minggu pagi cerah, dan mendapati diri mereka berada di ranjang yang sama dalam kondisi bak Adam dan Hawa saat pertama kali terdepak dari Firdaus---bugil, plus cincin kawin yang melingkari jari manis masing-masing, serta sepotong memori kabur tentang pernikahan yang mereka lakukan tiga belas hari yang lalu?!


***

Bagi kamu yang sangat mencintai produk lokal, dan memiliki jiwa nasionalisme yang sangat besar, maka kamu pasti akan kesal dengan pria yang selalu berbicara dengan bahasa Inggris, menggunakan semua produk-produk luar negri yang di jual di mall-mall besar negri ini, dan hobby makan masakan luar padahal KTP nya menyatakan dia sebagai WNI.

Itu lah yang dirasakan oleh Gadis Parasayu, see.. bahkan nama gadis ini bisa membuat Troy sangat benci sama dia. Nama yang sangat narcis, katanya. Dua orang yang saling membenci ini, terpaksa harus bekerja sama untuk mempertahankan nama perusahaan mereka sebelum acara ulang tahun perusahaan itu.

Perselisihan di antara mereka tidak pernah mereda, untungnya masalah itu selesai sebelum hari ulang tahun kantor mereka. Selama di pesta itu mereka menjadi peserta pesta yang terpenting karena mereka telah menyelamatkan perusahaan mereka, walaupun mereka tetap saling membenci. Dan kebencian mereka inilah yang membuat mereka harus mengalami hocus-pocus. 

Seorang greek membuat mereka mengalami 13 hari yang penuh cinta, dan pada hari Minggu itu, mantra itu sirna, dan mereka mendapati diri mereka dalam kondisi telanjang dan berada di bawah selimut sama. Coba bayangkan kamu sedang telanjang bersama musuh besarmu?

Aku merasa novel ini kocak, gimana ngak??
Si Troy dengan jahilnya menonton vidio xxx mereka tanpa seijin Gadis, Troy yang ngerjai Gadis agar di bisa melihat Gadis telanjang. Troy yang harus ke Singapura untuk kerja mengalami hari-hari tidak bisa tidur karena merindukan pertengkaran dengan istri-yang bagaimana mungkin aku menikah dengan dia-nya.

Apalagi saat Troy tahu bahwa dia akan jadi seorang ayah, dia memperlakukan Gadis dengan begitu lembut dan manja, Gadis bahkan merasa ada dedemit yang masuk ke tubuh suami-aku masih tidak percaya ini-nya. Gadis bahkan memohon untuk mengembalikan Troy yang selalu bertengkar dengan dia. Tapi Troy dengan lembut memeluk Gadis.

Tapi kejutan yang paling buat aku gemes adalah Epilog dari cerita ini.

Epilognya adalah rasahasia yang sebaiknya kalian baca sendiri ya. Dan aku persembahakan empat bintang untuk novel ini. Dan ini membuat aku harus menambah nama Karla M. Nashar, menjadi penulis favorit aku :)

With love

@yuuCaaaa



2 comments:

  1. Setuju 4 bintang buat novel ini, kocak + ngegemesin ^^

    ending yang tak disangka-sangka ternyata hanya ..... :)

    ReplyDelete