Denis adalah editor dan penulis kolom majalah Perempuan yang sedang menikmati kariernya yang cemerlang. Hidup yang hampir sempurna itu berubah 180 derajat saat Ivan, sang kekasih, memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Belanda. Belum bisa berdamai dengan trauma masa lalu, alih-alih mendukung keputusan Ivan, Denis malah memilih untuk melepas Ivan pergi dari Indonesia... sekaligus dari hatinya.
Sementara itu, Wina sahabat karib Denis sejak SMA, juga tengah mengalami cobaan berat. Laki-laki yang selama ini dicintainya ternyata ringan tangan dan senang menyiksa. Deraan masalah yang beruntun membuat kedua sobat ini bertekad meninggalkan masa lalu dan membuka lembaran hidup baru.
Sayang, usaha mereka melupakan masa lalu ternyata tidak semudah membalik telapak tangan. Wina terus diteror sang pacar, sementara Denis merasa terganggu sekaligus penasaran setiap mendapat kiriman e-mail dari seorang pembaca kolomnya yang sepertinya tahu trauma masa lalunya, termasuk alasan ia dulu melepaskan Ivan.
Lantas, apa yang Denis perbuat kala Ivan tiba-tiba muncul kembali dalam kehidupannya, membuat jantungnya kembali berhenti berdebar? Apa hubungannya dengan sosok misterius pengirim e-mail? Bagaimana pula nasib Wina, mampukah ia melepaskan diri dari laki-laki yang tak juga berhenti menyiksa batin dan raganya?
Kisah tentang persahabatan, persaudaraan, keluarga, percintaan.
Kisahnya juga diceritakan dengan alur maju mundur. Walaupun tokohnya banyak, tapi karakternya tetap terasa berbeda.
Novel ini bercerita tentang Denis yang berusaha tegar di tengah kesedihan dan kekecewaan yang dialaminya. Denis yang selama hidupnya tidak pernah mengenal sosok ayah, dan begitu dia bertemu dengan sang ayah, itu hanya sesaat dan semakin menambah rasa sakit hatinya pada sang ayah. Hubungannya dengan Denis yang terasa sempurnya, harus berakhir karena besarnya jarak yang membentang antara mereka.
Di Novel ini juga dikisahkan tentang Wina, sang sahabat, yang mencintai seorang pria psikopat. Donny selalu meneror Wina dan memaksa Wina untuk kembali padanya. Wina dan Donny sering putus nyambung karena sikap ringan tangan Donny, hingga pada suatu kejadian Denis memaksa Wina untuk memutuskan pria itu.
Kedua sahabat yang sedang jomblo ini sepakat untuk menjadi mak comblang yang satu dengan yang lain. Wina mempertemukan Danang dengan Denis, hubungan mereka berdua bisa di bilang cukup mulus, tapi Denis tidak sepenuhnya bisa langsung menerima Danang karena dia masih menyimpan rasa pada Ivan. Apalagi setelah pertemuanya dengan Ivan di New York.
Rasa rindu dan cinta masih jelas ada di mata keduanya, hanya saja waktu mereka terlalu singkat untuk melepaskan semua rasa itu. Jadinya kedua hanya sempat 'Say, hi"
Denis juga dihantui rasa penasaran dari Laut, sang penggemar yang selalu mengirimkan email untuknya. Setiap email yang dia terima dari Laut, selalu membuat Denis semakin penasaran, seakan Laut mengetahui masa lalunya dan kesedihannya.
Novel ini saya habiskan sambil istirahat makan siang dan disela-sela kelemotan aplikasi yang saya test sampai jam pulang hari ini. Cukup menghibur dan melegakan hati, soalnya isi email Laut dan Denis seperti memberi saran dan nasihat. :)
Over all tiga bintang saya sematkan untuk novel ini.. :)
Love,
@yuuCaaaa
Ass.wr.wb nyuwun ngapunten nggih bu..,hee. saya Dicky mahasiswa semester akhir Universitas Muhammadiya Surakarta..,, sebelumnya maaf telah menyita sedikit waktu Ibu.., berhubungan dengan skripsi saya yang mengkaji novel Penari Kecil karya Ibu sendiri.., sebagai syarat keabsahan penelitian saya, saya membutuhkan biografi atau coretan-coretan perjalanan hidup ibu. dan saya berharap ibu mau sedikit membuka informasi sebagai referensi yang bermanfaat.sedikit banyaknya seperti itu dari saya, mohon maaf kalau kata-kata saya kurang sopan, terima kasih atas waktu dan perhatiannya, Wassalam Dicky.
ReplyDelete