Demi memenuhi keinginan ayahnya, Lady Brenna Carmarham dengan berat hati menerima rencana pernikahan yang dipaksakan kepadanya. Betapa terkejutnya ia ketika bangsa Viking datang ke pulaunya bukan untuk menjemputnya sebagai calon pengantin putra kepala suku mereka, melainkan membantai rakyat Brenna dan menjadikan para wanita sebagai budak!
Brenna bersumpah tak seorang pun bisa memperbudaknya, termasuk laki-laki Viking yang seharusnya menjadi calon suaminya, Garrick Haardrad.
Di luar dugaan, Garrick mampu menunjukkan kelembutan dan kesabaran luar biasa terhadap kekeraskepalaan Brenna. Bahkan saat Brenna merencanakan pembalasan atas malapetaka yang menimpa bangsanya pun, ia tak mampu mengabaikan gairah cinta sang laki-laki Viking.
Buku pertama tentang viking yang pernah saya baca.
Buku ini penuh dengan intrik dan pertengkaran yang tidak pernah usai antara tokoh utamanya, konflik-konflik yang muncul terkadang membuat saya ikut merasakan rasa sakit dan sedih yang dialami oleh tokoh utamanya.
Kisah ini berawal dari kehidupan desa Brenna yang damai, lalu kedamaian itu di rusak oleh kedatangan Viking. Brenna yang awalnya mengira kelompok viking itu datang untuk mengambilnya sebagai istri, ternyata malah menghancurkan desanya.
Brenna yang baru saja ditinggal meninggal oleh ayahnya merasa seding dan kecewa karena tidak bisa melindungi desanya. Sosok Brenna yang pemberani di hormati oleh sang pemimpin Viking, dia memerintahkan agar Brenna di jaga dengan baik dan tidak boleh ada yang menyentuhnya.
Seluruh sisa penghuni desa yang dianggap bisa dijadikan budak, dibawa oleh viking ke desanya. Disana mereka dijadikan budak, bahkan bibinya Brenna di jadikan istri simpanan oleh pimpinan Viking tersebut.
Anak tertua sang Viking juga menyukai Brenna, hanya saja sang ayah sudah menyiapkan Brenna untuk putranya yang kedua. Putra yang sejak awal sudah dijodohkan dengan Brenna.
Garrick pernah mengalami penghianatan dari wanita yang paling dia cintai, wanita cantik yang meninggalkannya demi pria lain yang lebih kaya dan berkuasa. Sejak penghianatan itu Garrick tidak mempercayai cinta, baginya wanita itu hanya penghangat ranjang.
Garrick terkejut saat mendapati ranjangnya ditempati oleh Brenna. Brenna yang cantik dan juga pemberani. Brenna langsung menyerang Garrick saat pertemuan pertama mereka, hanya saja karena masih lemah Brenna tidak bisa melawan Viking tampan ini.
Brenna bertemu dengan budak Garrick yang lain, yang biasa mengurus rumah pria itu. Brenna yang berjiwa bebas, tidak mengerti dengan jalan pikiran para wanita di ruma Garrick. Budak-budak itu sepertinya bersyukur bisa menjadi budak di desa itu, padahal Brenna sangat menentang konsep itu.
Brenna memohon baik pada Garrick dan ayahnya agar dia dibebaskan, hanya saja Garrick tidak ingin membebaskan Brenna. Garrick perlahan tertarik pada Brenna dan ketika Garrick berhasil menggoda dan mendapatkan Brenna dia semakin tidak bisa melepaskan gadis ini, namun dia juga tidak bisa menawarkan pernikahan pada Brenna.
Brenna tidak suka dengan perkataan Garrick yang mengatakan bahwa dia tidak bisa menikahi budak, walaupun budak itu sudah di bebaskan. Brenna marah pada Garrick dan dia mencoba melarikan diri.
Tapi Brenna tidak bisa selamanya melarikan diri, karena dia tidak mengenal desa itu, juga karena hatinya telah dipikat oleh sang viking.
Hubungan Brenna dan Garrick benar-benar rumit dengan segala macam konflik yang terkadang bikin lelah dan juga bikin penasaran.
No comments:
Post a Comment