Kev Merripen sudah lama mendambakan Winnifred Hathaway sejak keluarga gadis itu menyelamatkannya dari jurang kematian ketika Kev masih anak-anak. Tapi Gipsi tampan ini misterius asal-usulnya---dan ia takut masa lalunya yang gelap dapat menghancurkan Win yang lembut dan rapuh. Maka Kev menghindari godaan itu... sebelum Win direnggut darinya oleh pusaran hidup yang sangat menyedihkan.
Setelah dirawat Julian Harrow---dokter ahli yang simpatik---di Prancis dan kesehatannya pulih, Win kembali ke Inggris... hanya untuk mendapati Kev telah berubah menjadi laki-laki kasar yang menolak cinta sama sekali. Sementara itu, sang dokter menaruh hati pada Win dan berniat menjadikan Win istrinya. Sekarang saatnya Kev bertindak, atau tidak sama sekali. Namun pertama-tama, ia harus menghadapi rahasia berbahaya tentang nasibnya---atau kehilangan wanita yang menjadi satu-satunya alasan dia hidup....
Cam Rohan kini menjadi kepala keluarga Hataway yang menjadikan keluarga itu kini memiliki dua orang Roma di keluarga itu.
Cam dan Kev.
Apakah benar keduanya saling berhubungan karena memiliki tatto yang sama di tubuh mereka?
kuda Pokka, adalah lambang kuda hitam yang terkenal di Irlandia. Mitosnya siapa pun yang bermimpi bertemu dengan kuda itu, maka dia akan dibawa pergi dan begitu dia pulang dia akan berubah menjadi orang yang berbeda.
Bagi Cam, tatto itu tidak memberikan rasa takut, sedangangkan bagi Kev tatto itu adalah kutukan baginya. Sejak kecil Kev diberitahu kalau siapa pun yang dekat dengannya akan meninggal karena tatto itu. Kev juga merasa ibunya meninggal karena telah melahirkan dirinya.
Cam mengirim Win ke Paris untuk mengobati penyakitnya akibat terkena demam merah. Sesungguhnya Win tidak ingin meninggalkan rumahnya, terutama Kev. Tapi sayangnya syarat Win tidak bisa dipenuhi oleh Kev atau Merripen.
Merripen tidak pernah memberitahu nama depannya, Win mengetahuinya sewaktu Win sakit dan nyaris mati, saat itulah Win memaksa Merripen untuk memberitahu namanya.
Kev dan Win saling mencintai, tapi Kev tidak ingin melukai Win. Apalagi setelah dokter itu mengatakan kalau Win tidak boleh hamil, kehamilan akan membunuhnya. Tubuh Win masih lemah akibat demam merah itu.
Kev tahu dirinya tidak akan bisa menahan gairahnya bila bersama Win, dan dia takut Win akan membahayakan dirinya dengan membiarkan dirinya hamil.
Walaupun tidak mau bersama Win, tapi Kev juga tidak rela melihat Win yang akan menikah dengan dokter yang telah menyembuhkannya.
Masa lalu Kev membuat pria itu semakin takut untuk hidup bersama Win. Kev di didik agar menjadi seorang mesin pembunuh, tanpa kasih sayang dan diberi makan yang tidak enak. Dia juga di asingkan oleh sukunya, sewaktu dia nyaris mati sukunya meninggalkannya.
Dia takut kalau kehidupan kerasnya itu akan terus membayangi hidupnya dan melukai Win tanpa disadarinya.
Sementara itu Cam terus mencari tahu tentang tatto mereka, hingga akhirnya mereka mengetahui hubungan yang sebenarnya di antara mereka.
Tatto itu juga membawa Kev bertemu dengan kakeknya yang mewariskan gelar bangsawan juga harta warisan untuknya. Dengan warisan itu, Kev bisa berbangga hati tidak perlu malu karena menjadi pelayan di keluarga Hataway.
Sebuah skandal terjadi. Win di dapati sedang berciuman dengan seorang pria di pesta dan dokternya mau membantunya menghilangkan skandal itu dengan melamarnya dan Win menerimanya.
Kev harus melakukan sesuatu bila tidak ingin kehilangan Win untuk kedua kalinya.
Suka sama buku ini, soalnya kisah tentang Amelia juga masih ada, jadi gak sabar pengen baca novel Hataway yang lain. :)
No comments:
Post a Comment