Jan 10, 2013

Pretties - Scott Westerfeld


 



Tally akhirnya mendapatkan segala yang diinginkannya: wajah cantik, punya pacar tampan, bergabung dengan kelompok paling populer di Kota Rupawan Baru. Semuanya begitu sempurna...

Namun, di balik kegemerlapan itu, ada yang tak beres dalam diri kaum rupawan. Sebuah pesan dari masa lalu mengingatkan Tally akan misinya untuk memulihkan cara berpikir kaum rupawan, yaitu menjadi kelinci percobaan bagi suatu pil penyembuh.

Bersama teman-temannya, Tally diam-diam melakukan pemberontakan. Tanpa disangka, hambatan justru datang dari sahabatnya sendiri. Ketika pertengkaran mereka memuncak, Tally harus berjuang untuk keselamatannya, karena pihak berwenang kota tidak akan segan-segan melawan siapa pun yang merintanginya.


"What happens where perfection isn't good enough?"

Tally Youngblood akhirnya berhasil menjalani operasi yang dulu sangat diinginkannya dan sekarang dia memiliki segala hal yang dia inginkan.

Sayangnya semua keindahan yang dimilikinya itu diikuti sebuah pesan dari Tally masa lalu. Sewaktu di Smoke, Tally mengetahui bahwa para kaum rupawan telah diubah menjadi orang-orang yang tidak bisa berfikir jernih. Mereka dioperasi dan pada bagian otak mereka diberikan semacam luka, yang membuat para rupawan menjadi manusia pemalas dan gampang diatur.

Awalnya Shay-lah yang akan menjadi kelinci percobaan oleh ibu David, tapi Shay menolak. Demi untuk mengubah cara berfikir kaum rupawan dan juga untuk menebus rasa bersalahnya pada orang-orang Smoke, Tally rela menjadi seorang rupawan.

Ketika Tally menjadi rupawan, ingatannya tentang rencanya pil penyembuh itu, seperti terhapus. Tally menjadi seperti kebanyakan para rupawan baru. Cantik tapi tidak bisa berfikir jernih a.k.a bodoh.

Jelas saja dengan kehidupan yang nyaman sebagai seorang rupawan, pastilah tidak akan ada yang mau meninggalkan kehidupan itu. Bayangkan saja, kau hidup di apartemen, menghadiri pesta setiap malam, semua alat-alat teknologi patuh pada suaramu. Rasanya mereka tidak ada penggolongan kaya dan miskin, dan para rupawan baru itu tidak perlu bekerja atau belajar.

Itulah alasan Peris membatalkan niatnya untuk mengikuti Tally, Zane, dan yang lainnya untuk meninggalkan kota rupawan baru menuju Smoke Baru.

Tally menemukan pil penyembuh itu bersama dengan Zane, mereka menelan pil itu masing-masing satu. Mereka tidak tahu bahwa pil itu seharusnya dimakan secara bersamaan.

Tally yang ketika itu mulai dekat dengan Zane, harus menelan kenyataan pahit. Shay, yang adalah sahabatnya, merasa dikecewakan olehnya. Dulu ketika di Smoke, Shay juga menyimpan rasa pada David, tapi kemudian Tally-lah yang menjadi kekasihnya, dan kini Zane juga menaruh hati pada Tally.

Rasa kecewa Shay menjadikannya seorang spesial yang bertugas untuk memberantas orang-orang Smoke baru. Tally dan Zane yang sudah bergabung dengan orang Smoke, juga termasuk dalam daftar orang-orang yang harus di singkirkan Shay.

Pada buku kedua ini, saya mulai merasa terbiasa dengan nama-nama alat asing yang ada pada buku ini. Rasanya pasti menyenangkan bila serial ini dijadikan film.

I like it..

@yuuCaaaa

No comments:

Post a Comment