Dongeng Sebelum Tidur - Agnes Jessica

Sebelum keluar dari pintu, Cadenza menjawab, “Kupikir aku bisa memperoleh seorang istri idaman, pilihan ibuku. Siapa sangka yang kudapatkan wanita bekas pria lain!” Kiara melemparkan pajangan di tangannya, tapi pintu keburu tertutup, dan patung itu pecah berkeping-keping, terbentur pintu kayu yang tebal.

Ketika ayahnya berutang budi pada keluarga angkatnya, Kiara terpaksa menikah dengan Cadenza. Padahal ia telah memiliki kekasih—begitu pula Cadenza. Namun demi baktinya pada orangtua, Kiara menerima perjodohan ini. Kiara sangat mencintai ayah-ibunya, karena itu sesulit apapun itu, ia bertekad mengusahakan agar pernikahan yang tak diinginkannya ini terasa menyenangkan.

Namun bila segala upaya telah diusahakan, hubungannya dengan Cadenza tetap saja tak berjalan lancar, apalagi yang harus dilakukannya? Apakah ia harus kembali ke Aldi yang telah dikhianatinya, sementara Cadenzza juga kembali pada gadis yang dicintainya?

Di tengah kegamangannya, Kiara menyadari bahwa ia jatuh cinta pada Cadenza. Ia sangat galau ketika Cadenza memutuskan untuk mengakhiri pernikahan aneh ini, apalagi ibunya—yang menjodohkan mereka—telah meninggal. Padahal, selain mulai jatuh cinta pada suaminya, Kiara merasakan sedikit guna dirinya saat ia mencoba menyembuhkan Charles—kakak iparnya—yang tampan tapi menderita gangguan jiwa.

Novel ini menyajikan cerita lain selain yang ada di isinya, kali ini penulis ini menyajikan sebuah cerita yang diselipkan di setiap pergantian bab dari cerita ini. Cerita tersebut memang seperti sebuah dongeng. Mungkin inilah alasan mengapa novel ini diberi judul Dongeng Sebelum Tidur. Jadi ingat lagunya Wayang.

Dari sudut pandangku sih, dongeng itu kurang nyambung, tapi tentunya inti dari novel itu ya cerita antara si Candenza (Denny) dan Kiara.

Mungkin paragraf pertama dari sinopsis itu sudah cukup menyakitkan hati. Bila aku jadi Kiara 

Penggalan kisah itu diambil saat Kiara mencoba untuk 'menawarkan' dirinya untuk suaminya. Tentu saja hal ini sangat mengejutkan bagi Denny. Tapi Kiara hanya mencoba untuk menjadi istri yang baik, karena setelah beberapa hari pernikahan mereka, namun suaminya belum menyentuhnya. Karena itu dia mengambil inisiatif untuk 'menawarkan' dirinya.

Tetapi Denny menangkap maksud lain dari tindakan Kiara, hal ini dikarenakan pada hari pernikahan mereka, Aldi, mantannya Kiara hadir di situ. Bukan hanya hadir, tapi dia juga memperkenalkan dirinya sebagai kekasih Kiara. Ntah dari mana, akhirnya Denny menyimpulkan bahwa Kiara sedang hamil anaknya Denny, dan karena itu Kiara sengaja menggoda Denny agar mereka melakukan hubungan intim, lalu mengakui bahwa anak itu adalah anaknya Denny. Jadi pengen jitak si Denny dehh... arrgghh

Kiara sendiri juga merasa ditipu oleh Denny, ternyata Denny masih menemui mantan kekasihnya di belakang Kiara. Tentu saja Kiara merasa panas, walaupun dia belum merasa cemburu saat itu. 

Selain itu kakaknya Denny, yang sakit jiwanya mendatangkan tantangan baru bagi Kiara, sebagai lulusan psikologi, tentu dia mereasa terbeban untuk mengobati kakak iparnya ini. Dia meminta bantuan Aldi untuk menolong Charles. Denny yang merasa tidak bisa membiarkan istrinya bekerja sama dengan Aldi, karena itu dia pun ikut saat menyelidiki masa lalu Charles.

Di sini, Agnes Jessica terlihat benar-benar menceritakan bagaimana sikap seorang ibu bisa sangat berpengaruh pada kondisi psikologi seorang anak. Dan alur maju mundur terbingkai dengan indah di tangan penulis ini.

Di akhir kisah, Kiara menyadari bahwa dia telah di hianati oleh Aldi, bahkan ketika mereka masih berpacaran. Dan di saat yang bersamaan perceraian yang sudah mereka rencanakan akan segera terjadi. Tapi dia tak bisa menghindari perceraian tersebut, walaupun akhirnya dia sadar bahwa dia telah mencintai suaminya itu. Tapi yang dia tahu, suamiya mencintai wanita lain.

Denny yang sudah merelakan istrinya itu meninggalkannya, karena dia merasa tidak bisa memaksakan cintanya pada Kiara.

Lalu apakah pasangan ini akan saling jujur tentang perasaan mereka sebelum perceraian itu terjadi??