Sesuat dengan namanya. Petra keras kepala seperti batu karang. Masa kecilnya pun keras karena ia ditolak oleh keluarganya. Ia memang tak secantik kakak pertamanya, Joana. Dan tak sepintar kakak keduanya, Helen. Dan, orangtuanya tak senang mendapatkan anak ketiga lagi-lagi perempuan, di saat ekonomi mereka tak terlalu baik. Tapi ia punya hati yang baik. Pertemuannya dengan Yohanes telah mengubah hidup Petra karena pria itu punya kepercayaan bahwa suatu hari gadis itu akan menjadi seorang yang luar biasa melebihi kedua kakaknya.
Tak pernah dibayangkan Petra bahwa ia akan berhubungan dengan dua orang pria kakak beradik yang seayah lain ibu. Yang satu adalah pria yang kejam dan tak berperasaan., tapi menjadi orang pertama yang mengukir cinta di hatinya Yang satu lagi selalu menjadi penolongnya di saat ia tertimpa masalah.
Keduanya berperan besar dalam mengubah masa depan Petra. Dan tanpa Petra sadari, sebuah Kekuasaan Yang Lebih Tinggi telah memilih wanita itu untuk menjadi si Merah, yang kelak akan menolong banyak sekali orang. Khususnya di Indonesia. Bagaimana dengan kisah cinta Petra? Siapa yang dipilihnya, Nathan sang kakak yang berkuasa, atau Jimmy sang adik yang selalu menyelamatkannya?
“Pelangi-pelangi alangkah indah mu
Merah Kuning Hijau di langit yang Biru
Pelukis agung siapa gerangan
Pelangi-pelangi ciptaan Tuhan”
Pada waktu kecil, kita tahu warna pelangi itu adalah Merah, Kuning dan Hijau, tapi saat di bangku sekolah kita pun akhirnya tahu warna pelangi ada tujuh. MeJiKuHiBiNiUg, alias merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Dan dari lagu kita juga belajar bahwa pelangi itu ciptaan Tuhan, sepertinya dari lagu itu lah penulis ini memulai serial ini.
Pelangi di kisahkan akan memberikan perubahan bagi Indonesia. Dan si Merah itu di beri nama Petra. ‘Bukan yang dilihat manusia di lihat Allah, manusia melihat apa yang di depan mata, tapi Tuhan melihat hati.’ Kata-kata inilah yang menjadi awal mula kisahnya.
Petra adalah putri bungsu dari tiga bersaudara, dia adalah pribadi yang pembangkang dan tidak disukai oleh kedua saudaranya. Joana dan Helen adalah putri kebanggaan Lazarus, sedangkan Petra adalah putri yang tidak pernah di harapkan oleh pria itu. Joana memiliki wajah yang cantik yang menyenangkan hati ayahnya dan Helen memiliki otak yang cerdas, sedangkan Petra harus di keluarkan dari sekolah karena kedapatan membawa ganja di tasnya.
Pertemuan keluarga mereka dengan Pendeta Yohannes membawa perubahan pandangan Lazarus terhadap putri bungsunya itu. Petra pun sebakin di perbaharui budinya sejak dia mengenal Yohannes dan dia mendekatkan dirinya pada Tuhan.
Jimmy adalah seorang anak dari istri simpanan seorang pengusaha perfiliman terkenal. Dia menyanyangi ayahnya, tapi dia tidak tertarik dengan harta ayahnya. Dia tidak ingin berebut harta warisan dengan sang kakak, Nathan.
Nathan Sadewa membenci Jimmy, dia tidak ingin adiknya itu memarisi perusahaan yang telah di mulai oleh ibunya itu. Dia sangat membenci ayahnya yang telah menghianati ibunya. Nathan seperti kebanyakan pengusahan muda, dia tampan dan terkenal, memiliki banyak kekasih dan licik.
Pertemuan kakak beradik ini dengan Petra membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan mereka. Keduanya mencintai gadis itu, tapi Petra hanya mencitai satu orang. Walaupun Petra mencintai Nathan, dia tidak ingin menikah dengan Nathan, karena dia merasa Nathan tidak seiman dengan nya. Padahal di KTP Nathan tertera tulisan Kristen, tapi bagi Petra dia dan Nathan tidak cocok.
Banyak kata-kata mutiara yang terselip di setiap babnya, setiap kata itu seperi mengetuk hati yang kosong, yang rindu akan kebahagiaan. Petra adalah perpanjangan tangan dari pribadi yang ingin mengisi kekosongan di hati setiap tokoh di novel ini. Mulai dari kakaknya yang model yang terikat dengan barang haram, Helen yang terikat dengan seks, juga Nathan pria yang di cintainya.
Kalau boleh jujur, novel ini hanya saya anjurkan bagi yang beragama Kristen, terutama bagi orang-orang yang mulai merasa kesibukannya sangat tinggi. Bagi orang yang ingin bahagia tapi dia harus melakukan banyak hal dulu baru bisa bahagia.
Banyak pelajaran penting yang sering kita lupakan dalam novel ini. You must read it! Walaupun sepertinya kau sudah mengetahui apa isi Alkitab, tapi rasanya akan berbeda saat kau membaca novel ini.
Merah Kuning Hijau di langit yang Biru
Pelukis agung siapa gerangan
Pelangi-pelangi ciptaan Tuhan”
Pada waktu kecil, kita tahu warna pelangi itu adalah Merah, Kuning dan Hijau, tapi saat di bangku sekolah kita pun akhirnya tahu warna pelangi ada tujuh. MeJiKuHiBiNiUg, alias merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Dan dari lagu kita juga belajar bahwa pelangi itu ciptaan Tuhan, sepertinya dari lagu itu lah penulis ini memulai serial ini.
Pelangi di kisahkan akan memberikan perubahan bagi Indonesia. Dan si Merah itu di beri nama Petra. ‘Bukan yang dilihat manusia di lihat Allah, manusia melihat apa yang di depan mata, tapi Tuhan melihat hati.’ Kata-kata inilah yang menjadi awal mula kisahnya.
Petra adalah putri bungsu dari tiga bersaudara, dia adalah pribadi yang pembangkang dan tidak disukai oleh kedua saudaranya. Joana dan Helen adalah putri kebanggaan Lazarus, sedangkan Petra adalah putri yang tidak pernah di harapkan oleh pria itu. Joana memiliki wajah yang cantik yang menyenangkan hati ayahnya dan Helen memiliki otak yang cerdas, sedangkan Petra harus di keluarkan dari sekolah karena kedapatan membawa ganja di tasnya.
Pertemuan keluarga mereka dengan Pendeta Yohannes membawa perubahan pandangan Lazarus terhadap putri bungsunya itu. Petra pun sebakin di perbaharui budinya sejak dia mengenal Yohannes dan dia mendekatkan dirinya pada Tuhan.
Jimmy adalah seorang anak dari istri simpanan seorang pengusaha perfiliman terkenal. Dia menyanyangi ayahnya, tapi dia tidak tertarik dengan harta ayahnya. Dia tidak ingin berebut harta warisan dengan sang kakak, Nathan.
Nathan Sadewa membenci Jimmy, dia tidak ingin adiknya itu memarisi perusahaan yang telah di mulai oleh ibunya itu. Dia sangat membenci ayahnya yang telah menghianati ibunya. Nathan seperti kebanyakan pengusahan muda, dia tampan dan terkenal, memiliki banyak kekasih dan licik.
Pertemuan kakak beradik ini dengan Petra membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan mereka. Keduanya mencintai gadis itu, tapi Petra hanya mencitai satu orang. Walaupun Petra mencintai Nathan, dia tidak ingin menikah dengan Nathan, karena dia merasa Nathan tidak seiman dengan nya. Padahal di KTP Nathan tertera tulisan Kristen, tapi bagi Petra dia dan Nathan tidak cocok.
Banyak kata-kata mutiara yang terselip di setiap babnya, setiap kata itu seperi mengetuk hati yang kosong, yang rindu akan kebahagiaan. Petra adalah perpanjangan tangan dari pribadi yang ingin mengisi kekosongan di hati setiap tokoh di novel ini. Mulai dari kakaknya yang model yang terikat dengan barang haram, Helen yang terikat dengan seks, juga Nathan pria yang di cintainya.
Kalau boleh jujur, novel ini hanya saya anjurkan bagi yang beragama Kristen, terutama bagi orang-orang yang mulai merasa kesibukannya sangat tinggi. Bagi orang yang ingin bahagia tapi dia harus melakukan banyak hal dulu baru bisa bahagia.
Prinsipnya adalah: Kamu bisa bahagia dalam kondisi apapun. Semua kejadia dalam hidup ini yang bisa membuatmu terpukul atau tidak tergantung dari bagaimana kau memaknainya.
Pg: 171
Pg: 171
Banyak pelajaran penting yang sering kita lupakan dalam novel ini. You must read it! Walaupun sepertinya kau sudah mengetahui apa isi Alkitab, tapi rasanya akan berbeda saat kau membaca novel ini.
aku pikir petra itu anak laki2... baru baca yang Jingga doang dan emang TOP walo kadang membosankan karna masalahnya berbelit2 yang ini dapet berapa bintang dari kamu yu ??
ReplyDeleteiya.. aku aja baru baca beberapa halaman jingga dah males duluan..
ReplyDeletekalo untuk serial ini aku ngak mau kasi bintang, soalnya isinya lebih banyak siraman rohaninya..
tapi kalo dari segi cara ceritany belakangan ini aku mulai bosan ama cara cerita Agnes Jessica,
Menurut aku lebih dominan tokoh pertama, mengenai tokoh prianya kurang di jelasin tentang pikirannya.
Jadinya lama-lama jenuh juga.. hehe
cara baca ny gimana sh? gak ngerti :(
ReplyDelete