Mar 24, 2012

Firdaus Mimpi - Agnes Jessica


 


"Kau benci pada Papa," itu kalimat pertama yang akhirnya muncul dari mulut Kania. Erwin diam. Tak tahu harus bicara apa. "Itu sebabnya kau mau balas dendam dengan mematahkan hati anak gadisnya. Kau akan menghancurkan dia melalui anak kesayangannya."

Dendam Erwin pada dosennya menyebabkan ia nekad memacari anak gadis sang dosen yang dipingit secara hati-hati oleh ayahnya, untuk kemudian dicampakkan. Kania, gadis tak berdosa yang selama ini tak pernah mengenal cinta, tiba-tiba seperti menemukan sebuah firdaus mimpi. Pria setampan Erwin mencintainya, dan gadis polos itu tidak tahu alasan di baliknya. Sebelum ia mereguk semua kebahagiaan yang selalu ia impikan, tiba-tiba saja sesuatu terjadi, dan kedua insan muda itu baru menyadari, setiap hal yang mereka lakukan, baik ataupun buruk, ada harga yang harus mereka bayar. Mampukah mereka menemukan kembali firdaus mimpi mereka masing-masing?


Novel ini bukan cuma sekedar novel yang mengisahkan kisah tentang percintaan dan hidup bahagia selamanya. Novel ini bercerita tentang perjuangan, harga dari sebuah dosa, dan buah dari pengorbanaan.

Tokoh utama dari novel ini adalah Kania dan Erwin, selain itu ada Tommy, Sharon, Sumiati, Nur, Abdullah, Hendra, Asti, Venny, Kevin dan beberapa tokoh lainnya. Kalau novel ini di jadikan film, rasanya kurang cocok, soalnya ceritanya kayak sinetron Indonesia, tapi untuk yang satu ini sarat makna.

Kania adalah seorang gadis cantik yang di “sembunyikan” oleh ayahnya dibalik pakaian kolot dan dandanan ala kutu buku. Kania selalu menuruti perintah ayahnya, karena dia ingin membahagiakan ayahnya. Dia tidak pernah memiliki cita-cita, dia masuk ke jurusan teknik juga karena itu adalah keinginan ayahnya.

Abdullah di tinggal mati oleh istrinya sejak Kania masih kecil, dia bukannya tidak sadar memiliki seorang anak gadis yang sangat cantik, justru karena dia tahu kecantikan putrinya itu, sehingga dia melarang keras Kania untuk berdandan seperti kebanyakan mahasiswi lainnya. Dia tidak ingin Kania merusak kesuciannya, itu lah yang di pikirkan Abdullah.


Erwin, si pria idola di kampus, yang memiliki bakat seni dan suka melukis. Tapi seperti kebanyakan anak tunggal dari keluarga kaya, minatnya terhadap seni itu di pupuskan oleh kedua orangtuanya yang menginginkan dia untuk menjadi  seorang insiyur.

Hendra, seorang psikiater yang sangat bangga dengan pekerjaannya saat ini. Dia bisa melakukan hipnoterapi untuk mengubah sikap seseorang hanya melalui hipnotis. Dia merasa dengan kemampuannya tesebut dia bisa saja mengendalikan alam sadar manusia.  Bayangkan saja, ada seorang pasiennya yang ingin di hipnotis agar mencintai suaminya lagi, dan Hendra pun melakukannya. Hendra yang memiliki sifat otoriter memaksa putra tunggalnya untuk menjadi seorang insiyur, kuliah di jurusan teknik sipil, walaupun dia tahu anaknya itu suka melukis. Dia dan istrinya, Asti, tidak ingin melihat anaknya menjadi seorang seniman yang miskin.

Kevin adalah seorang seniman, seorang pelukis berdarah Indonesia yang hidup di Paris dan sudah terkenal di negri itu. Kevin adalah putra tunggal dari orang tua yang sudah bercerai. Kedua orang tuanya juga tinggal di Paris. Setelah bercerai ayahnya memiliki seorang kekasih yang umurnya jauh lebih muda, begitu juga dengan ibunya yang berencana menikah dengan pria yang lebih muda dari dia.

Sepengetahuan Kevin dia pernah mengalami kecelakaan mobil delapan tahun yang lalu, kecelakaan ini lah yang menyebabkan dirinya kehilangan ingatan. Dia tidak pernah ingat masa kecilnya, yang dia tahu dia sangat suka melukis dan dengan melukis dirinya bisa merasa bahagia. Tapi terkadang Kevin sering bermimpi buruk, dia melihat lukisan wanita telanjang dan kebakaran. Hal inilah yang menyebabkan dia tidak mau melukis manusia, dia hanya ingin melukis pemandangan.

Sharon adalah seorang psikiater yang kini berusia di atas 30 tahun, dia menjalin kasih dengan Kevin yang usianya lebih muda dari dia. Pertemuan awalnya dengan Kevin saat pria itu memeriksakan dirinya di tempat Sharon bekerja, Sharon tertarik dengan kisah Kevin, karena itu dia ingin membantu Kevin untuk melupakan mimpi buruknya itu. Sharon memiliki sahabat yang bernama Ashley dan tanpa bisa dicegah Sharon dan Ashley saling jatuh cinta dan Sharon pun meninggalkan Kevin.

Venny adalah sahabat baik Kania, Venny selalu benbantu Kania, termasuk saat Kania dan Erwin lagi backstreet. Kania dilarang ayahnya untuk berhubungan dengan pria, kecuali dengan pria pilihan ayahnya. Namun sayangnya Kania mulai jatuh cinta pada Kevin walaupun akhirnya Kania tahu tujuan utama Kevin adalah untuk balas dendam kepada ayahnya, Kania tetap mencintai Kevin. Dan karena cinta pulalah dia rela mengabaikan rasa malunya dan bersedia di lukis oleh Kevin dalam kondisi tubuh tidak tertutupi oleh sehelai benang pun. Kania tahu perbuatannya ini salah dan kesalahan nya itu harus di tebusnya dengan kehilangan pria yang dia cintai juga ayahnya yang jatuh sakit. Sejak kejadian itu hidup Kania serasa berputar dan dia harus berjuang.

Sumiati adalah bibi dari Kania, saat kondisi keuangan keluarganya sedang kacau dan ayahnya yang sakit, Kania meminta bantuan pada Sumiati. Sumiati dengan senang hati membantu keluarganya itu. Sumiati adalah seorang pengrajin ayaman dengan bahan dasar eceng gondok yang dia dapatkan dari danau luas di dekat rumahnya.

Eceng gondok itulah yang membawa pertemuan Kania dengan Tommy. Tommy adalah pemilik danau itu yang sedang ingin membangun hotel di atas danau itu. Tommy adalah anak tunggal, dia mendapatkan warisan dari neneknya berupa perusahaan. Tommy yang langsung jatuh cinta pada Kania sejak awal perjumpaan mereka. Tommy juga merasa tersentuh dengan ketegaran wanita itu. Namun sayangnya hubungan mereka di tentang oleh orang tua Tommy. Kania pun tidak ingin membuat Tommy terlibat masalah dengan keluarganya, akhirnya dia memilih untuk pergi ke Paris dan menjadi pembantu Sharon.

Dari sejumlah novel karya Agnes Jessica yang pernah saya baca, baru kali ini saya mendapati plot baru. Paris, walaupun cerita di negri ini hanya bertempat di apartemen Sharon dan Kevin, Menara Eiffel, juga sugai Seine, tapi rasanya menyenangkan membayangkan Paris.

Ada beberapa keganjalan saat aku baca novel ini, soalnya novel ini bercerita tentang Tuhan Yesus, tapi tidak pernah sekalipun ada kisah tentang agama yang dianut oleh Kania, walupun kalau dari nama ayahnya bisa di perkirakan agamanya apa. Mungkin penulis ini tidak ingin ada pertentangan, mengingat negara kita ini terlalu sensitif mengenai SARA. Walapun begitu setelah saya selesai membaca novel ini saya merasa seperti habis mendapatkan sesuatu yang baru, rasanya hati lebih damai.

Novel ini menyinggung soal agama saat di akhir kisahnya, dan saya rasa ini tidak terlalu berat jika di bandingkan dengan serial pelangi Agnes Jessica. Jadi bagi yang non-Kristen yang ingin membacanya, masih bisa masuk kok. Novel ini tidak membuat Anda untuk merubah pandangan anda tentang agama apa pun yang Anda anut, novel ini hanya mengajarkan Anda untuk menerima kehidupan Anda dan bertanggung jawab atas semua yang telah Anda lakukan.

No comments:

Post a Comment