Mar 24, 2012

I hate Rich Men - Virginia Novita

 
SINOPSIS:
Adrian Aditomo benar-benar tipikal pria kaya yang dibenci Miranda, tidak peduli betapa tampan dan seksinya pria itu. Sifatnya angkuh dan begitu superior.

Ada lagi, pria itu sinting! Adrian berani menculik Miranda hanya untuk mengatakan kalimat yang tidak masuk akal—“Adik Anda merebut tunangan saya,” kata pria itu dingin.

“Hah?” Hanya itu yang bisa dikatakan Miranda. Apakah orang yang dimaksud pria itu adalah Nino? Nino-nya yang masih berumur tujuh belas tahun dan masih polos? Tidak mungkin Nino-nya yang masih remaja itu menyukai wanita yang lebih tua, apalagi milik orang lain!

Demi untuk membersihkan nama baik Nino, Miranda terpaksa bekerja sama dengan Adrian. Hal yang sangat sulit dilakukan karena mereka berdua tidak pernah sependapat dan selalu bertengkar.

Seharusnya sejak awal Miranda menolak berurusan dengan Adrian. Ia benar-benar mengabaikan firasatnya. Firasat yang mengatakan Adrian mampu menjungkir-balikkan hidupnya dan terutama... hatinya.

***

Virginia Novita, siapa kamu??
Ini benar-benar novel Indonesia kan? Bukan terjemahan kan? Maksudku ini novel karya anak bangsa kan?

Salah satu kekurangan novel terjemahan adalah memaksaku membaca setiap barisnya, tidak boleh terlewatkan sedikitput, sehingga aku harus memberikan waktu yang lebih banyak untuk menyelesaikannya. Sedangkan novel Indonesia yang biasanya aku baca, lebih sering memusatkan perhatianku pada dialognya, jadi bagian yang lainnya bisa aku abaikan dan aku menyelesaikannya dengan cepat. Dan novel ini memaksaku membaca setiap barisnya, bahkan setiap tanda bacanya.

Miranda usianya tiga puluh lima tahun, memiliki bisnis restoran dan butik, dan memiliki anak remaja berumur 17 tahun dengan prestasi pendidikan yang menagumkan. Tidak memiliki suami, dan kedua orang tuanya sudah meninggal. Memiliki sahabat-sahabat yang bernasib sama dengan dia, hamil dan ditinggalkan oleh pria yang menghamilinya.

Sebastian Nino, sangat teramat mencintai Miranda. Dia tidak ingin melihat wanita ini terluka, dia ingin membahagiakannya. Mereka sangat akrab dan saling melindungi satu sama lain. Tidak satu pun orang di lingkungan sekolahnya yang mengira Miranda adalah ibunya, karena gaya pakaiannya, Miranda selalu dikira masih berumur dua puluhan tahun. Bahkan detektifnya Adrian Aditomo pun mengira demikian.

Adrian sang konglomerat, terpaksa menjadi ayah wali dari Jessica karena kedua orang tua gadis itu sudah meninggal. Adrian sangat protektif pada anak walinya ini, karena dia tidak ingin anak walinya ini bergaul dengan orang-orang yang mengincar hartanya. Dia juga bahkan memiliki ide untuk menikahi Jess, jika itu bisa menghindari Jessica dari pria yang menikahinya demi harta.

Jessica tidak menyukai bisnis dan dia hanya menyukai seni, maka dari itu dia tidak suka kalau pamannya memaksanya mengambil kuliah bisnis. Dia mengancam pamannya, dia akan menggunakan uang perwaliannya untuk kuliah seni di Amerika. Dia mengatakan kalau salah seorang temannya menginformasikan bahwa di Amerika dia dapat mengambil uang perwaliannya saat dia berusia 18 tahun. Hal ini lah yang membuat Adrian mencari tahu tentang teman yang dimaksud oleh Jess.

Sebuah kesalahan informasi yang di tidak di luruskan sejak awal telah membuat sepasang manusia, Adrian dan Miranda terjebak dalam situasi yang menggelikan. Menjadi detektif gadungan yang mengawasi Nino dan Jess, dengan kebersamaan mereka tentunya membuat mereka saling mengenal satu sama lain. Dan Adrian tetaplah seorang pria normal, yang akan tergoda jika melihat tubuh wanita yang di balut dengan bikini atau bokong wanita yang ada di balik gaun tipis atau melihat Miranda menjilati sisa ice cream yang ada di bibir dan jari-jari wanita itu. Dan tidak ada pria yang bisa menjauhkan matanya dari wanita yang bernama Miranda, yang dengan gaya sederhana bisa membuat orang jatuh hati padanya.

Penulisnya bisa menulisnya dengan sangat baik dan hampir sempurnya, novel ini bisa membuat pembacanya terseyum, tertawa, dan juga bersedih. Novel ini memang cocok di kategorikan sebagai metropop.

Aku suka dengan T shirt yang di pakai oleh Adrian yang bertuliskan “I ONLY MAKE GIRLS” dan Miranda memakai yang bertuliskan “I MARRIED A RICH MAN” di depan dan “I’M SO IN LOVE WITH HIM” di belakang T shirt nya saat mereka merayakan ulang tahun Miranda yang ke empat puluh.

Aku kasih bintang lima dan nilai seratus untuk novel ini. Novel ini benar-benar menarik untuk di baca dan sangat menghibur.

Love

yuuCaaaa

12 comments:

  1. Hey, Yuyu...
    Jadi beli novel ini, ya?
    Gimana?? Keerreeeennn, kan??? Hehehe.
    Aku suka sekali epilognya, hahaha :D

    Koreksi nih Yu, kamu salah ketik tuh.
    Di paragraf keempat,"Bahkan detektifnya Adrian Adimoto..."
    Adrian Aditomo kalee, Yu. Tak rela aku namanya berubah jadi mirip kayak nama penyedap makanan. =.=" Ngetiknya terburu-buru, ya?? ^^


    Regards,

    =R=

    ReplyDelete
  2. Sumpah ini nopel keren BGT.. hahha

    iya aku salah ketik, itu dah di ganti namanya.. :p

    Aku aja ampe kepikiran pengen jadi kayak Miranda kalo dah punya anak.. :)

    ReplyDelete
  3. wow Novel indonesia tohhh selama ini salah perkiraan dong ^^ Jadi penasaran ampe dikasih 5 bintang gitu ama yuyu.. Rastine juga suka..

    ReplyDelete
  4. yup aku ngerasa novel ini layak dapat bintang lima dari aku..

    soalnya aku blom pengen ceritanya berakhir...

    masih pengen baca cerita lainnya, mungkin kalau penulisnya ceritain tentag Nino dan Jess bakalan menarik tuh.. :)

    ReplyDelete
  5. Emmaannkkk keren bgt. ^^

    Oke. ;)

    Hahaha... maksudnya jadi kayak Miranda di bagian mananya, Yu?
    -Wajah awet muda dan badan tetap seksi (pasti, nih!! :p)
    -Sapaan 'gue-elo' dengan anaknya
    -Ketemu cowok ganteng n setajir Adrian (my wish, hahaha :D)
    -Jadi detektif gadungan di Bali
    -Pergi ke pesta dansa sama anak sendiri
    -Ditaksir sama sahabat anaknya
    Hehehe, yg lainnya lupa... ;)

    ReplyDelete
  6. Thanks for the nice comments, girls !! I really2 appreciated it...^ . ^ - Virginia Novita-

    ReplyDelete
  7. -Wajah awet muda dan badan tetap seksi--> PENGEN BGT

    -Sapaan 'gue-elo' dengan anaknya --> ngak dari segi sapaan sih, lebih ke arah hubungan yg akrab..

    -Ketemu cowok ganteng n setajir Adrian --> ngak berharap ada sempurna :))

    -Jadi detektif gadungan di Bali --> Bali sounds nice

    -Pergi ke pesta dansa sama anak sendiri --> kalo ini kek nya aku bakalan ketuaan.. haha

    -Ditaksir sama sahabat anaknya --> NGAK!! Kasian laki gue :p

    Mungkin aku pengen punya keluarga yg seperti mereka :)

    ReplyDelete
  8. Hallo Virginia Novita,

    thanks dah mampir ya..

    Btw @virginianovita itu twitter kamu bukan??

    ReplyDelete
  9. Twitter-ku kalau nggak salah yg @Virginia_Novita deh... Haha..aku nggak pernah buka twitter lg sejak bikin. Aku bukan mahluk yg eksis di FB maupun twitter. ^ . ^" - Virginia Novita -

    ReplyDelete
  10. oww...

    pantesan soalnya yang @virginianovita kek nya ngak cocok ama kepribadian yg nulis.. hehhe

    ReplyDelete
  11. @virginia novita: ak suka novelnya >.<
    ditunggu seri2 berikutnya ya #siap2 nabung tunggu keluaran berikutnya :P

    ReplyDelete
  12. Cieeee si bun bun,,..hihihihi...
    Cup cup waw waw...

    ReplyDelete