Walaupun belum lama mengenal Garda, Dimi yakin perkawinannya dengan lelaki itu akan berjalan baik. Dan Garda memang tampil layaknya suami idaman. Baik hati, penuh perhatian, keren, romantis, dan selalu memenuhi segala kebutuhannya, lahir-batin. Padahal mereka berdua menikah karena perjodohan cara kilat. Dimi merasa beruntung menjadi Cinderella abad ini.
Tapi kemunculan Donna yang tiba-tiba sungguh telah menjungkir- balikkan harapan dan mimpi-mimpi Dimi. Ternyata model jelita itu pacar Garda.
Dimi baru sadar, Garda tak pernah memperkenalkan dirinya ke lingkungan lelaki itu. Garda juga tak pernah menuntut macam-macam dari dirinya sebagai istri. Bahkan Garda tak pernah melarang aktivitas apa pun yang dilakukan Dimi. Dimi jadi berpikir: cintakah lelaki itu kepadanya?
Kalau Garda tak pernah bisa mencintai dirinya, lalu untuk apa cowok itu menerima perjodohan yang ditawarkan orangtua masing-masing? Toh dia tampan, kaya, sukses... sehingga dengan mudah mendapatkan perempuan mana pun yang diinginkannya...
Rencana apa yang sebetulnya sedang dilakukan Garda?
Sial!
Aku nemu lagi novel yang bisa bikin aku ngerasa 'nyeri'. Aku punya kebiasaan akan merasa 'nyeri' di dadaku kalau aku baca novel yang menurut aku bagus. Aku ngerasa 'nyeri' bukan karna aku punya sakit jantung lohh.. Tapi karna novel ini bisa menyentuhku.. hihi
Memang ceritanya tidak jauh beda dengan cerita perjodohan biasa, dan bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang tanpa kita sadari telah menjadi satu-satunya orang paling kita cintai.
Dalam novel ini kedua tokoh saling berbagi perasaannya, jadi kita tidak hanya melihat sudut pandang satu tokoh saja. Novel ini cukup tebal dan seperti yang sudah diduga ceritanya pasti happy ending. :)
emm.. tapi sejujurnya ada satu kurangnya. Ntah karna kebiasaan baca novel luar yang terkesan dewasa, namun di novel ini, saat menceritakan bagaimana mereka menghabiskan malam pertamanya, aku merasa ada yang kurang. hihihi..
But overall novel ini bagus.
Regard
yuuuCaaaa