May 27, 2014

The Girl With The Dragon Tattoo - Stieg Larsson




Harriet Vanger, putri salah satu keluarga paling berpengaruh di Swedia, hilang 40 tahun lalu.
Kasusnya tak terpecahkan. Tak ada mayat. Tak ada saksi. Tak ada bukti. Semua petunjuk mengarah ke jalan buntu.
Henrik Vanger, sang paman, yakin keponakannya itu dibunuh dan pelakunya adalah salah seorang keluarga Vanger. Ia menyewa Mikael Blomkvist, seorang jurnalis investigatif sekaligus pemilik majalah Millenium, untuk menyelidiki kasus Harriet.
Dalam investigasinya Blomkvist mendapat bantuan dari Lisbeth Salander, gadis punk asosial yang jenius dan memiliki memori fotografis serta keahlian hacking.
Mereka menemukan kaitan antara hilangnya Harriet dengan sejumlah kasus pembunuhan berantai yang tak terpecahkan. Berdua mereka berupaya menguak rahasia kelam keluarga Vanger yang hampir membuat nyawa Blomkvist hilang.
Pernah diterbitkan dengan judul yang sama pada tahun 2008 dengan cover yang berbeda.
Buku ini diperkenalkan sahabatku, saudariku, wanita yang beberapa bulan ini bikin aku khawatir. Wanita yang jauh sebelum ulang tahunnya meminta dicarikan buku kedua seri ini dan buku ketiganya. :((

Be strong, Ina.. We love you.. :*

So...
Buku ini mengambil setting di Swedia, dan beberapa kali di kota Stockholm. Nah, waktu itu aku sempet diskusi dengan teman aku tentang buku ini, kemudian dia mencetuskan istilah Stockholm syndrome. Aku sendiri baru dengar istilah itu. 

Wiki menjelaskan:
Sindrom Stockholm adalah respon psikologis dimana dalam kasus-kasus tertentu para sandera penculikan menunjukkan tanda-tanda kesetiaan kepada penyanderanya tanpa memperdulikan bahaya atau risiko yang telah dialami oleh sandera itu. Sindrom ini dinamai berdasarkan kejadian perampokan Sveriges Kreditbank di Stockholm pada tahun 1973.Perampok bank tersebut, Jan-Erik Olsson dan Clark Olofsson, memiliki senjata dan menyandera karyawan bank dari 23 Agustus sampai 28 Agustus pada tahun 1973.Ketika akhirnya korban dapat dibebaskan, reaksi mereka malah memeluk dan mencium para perampok yang telah menyandera mereka. Mereka secara emosional menjadi menyayangi penyandera, bahkan membela mereka. Sandera yang bernama Kristin bahkan jatuh cinta dengan salah satu perampok dan membatalkan pertunangan dengan pacarnya setelah dibebaskan. Istilah sindrom Stockholm pertama kali dicetuskan oleh kriminolog dan psikiater Nils Bejerot, yang membantu polisi saat perampokan.
Jadi, semakin seseorang menyakitin kamu, semakin kamu merasa butuh dia dan semakin mencintai dia. >.<

Back to the book!
Blomkvist, di tuduh mencemarkan nama baik sebuah perusahaan dan kemudian menyetujui perjanjian dengan Hendrik Vanger!

Buku ini mulai seru ketika sudah melewati setengah bagian buku ini.Tapi itu terbayarkan dengan kisah mengejutkan yang muncul di bagian belakang buku ini.

Blomkvist memang terkenal dengan pesonanya diantara wanita yang kebanyakan usianya tidak berbeda jauh dengan dirinya. Tapi tidak hanya yang seusia, anak umur duapuluhan yang bisa dipanggil anak olehnya juga jatuh dalam pesona si pria ini. ;)

Lisbeth Salander, si gadis nyentrik dengan tindikan di muka sampai bagian tersembunyi, segala macam tattoo mulai dari lebah, gelang, ampe naga! 

Yang memerankan Salander adalah Rooney Mara, yang mana kulit dan wajahnya mulus banget! Gak tau deh itu gimana makeupnya bisa ampe berubah benget! Walaupun aku belum nonton film ini, tapi melihat foto-foto di google aja udah mikin miris. 


Awalnya Salander diminta untuk mencari tahu mengenai Blomkvist atas suruhan pengacara Vanger. Dari situ Salander mengetahui semua rahasia terdalam Blomkvist, mulai dari hubungannya dengan atasannya di Millenium, hingga isi komputer pribadi Blomkvist.

Blomkvist setuju untuk bekerjasama dengan Hendrik Vanger untuk mencari tahu mengenai kematian Harriet Vanger, keponakan yang sudah dianggapkan seperti anak sendiri. Kejadian puluhan tahun yang lalu harus diselidiki lagi dengan alasan bahwa Blomkvist ditugaskan untuk menulis buku biografi keluarga Vanger.

Blomkvist mengalami kendala dalam proses penyelidikannya, dari semua sumber informasi yang diperolehnya, semua itu mengarah pada jalan buntu. Hingga suatu hari anaknya, memberi petunjuk tanpa sengaja yang mengarah kepada kejadian pembunuhan berantai yang terjadi sebelum Harriet menghilang.

Blomkvist membutuhkan seorang asisten untuk menyelidiki dokumen-dokumen yang lebih tua dari yang dimilikinya saat ini. Dia butuh seorang penyelidik yang handal, dan ketika itulah pengacara Vanger menyebutkan nama Salander dan bagaimana Salander telah menyelidiki kehidupan Blomkvist selama ini.

Blomkvist jelas marah karena anak berusia dua puluhan tahun itu sudah memasuki kehidupan pribadinya tanpa sepengatahuannya. Tapi disamping itu dia sadar bahwa Salander adalah gadis yang hebat dalam pekerjaannya. Maka dari itu dia langsung yang meminta Salander untuk bekerja bersama dengannya.


Nah, disinilah misteri dari menghilangnya Harriet mulai terungkap satu per satu. 

Dari segi penerjemahan, karena memang aku membaca buku terjemahan yang oleh rekan kerjaku dipandang rendah! hahaha.. 
Kebanyakan teman sekantorku memang hobby baca, tapi selera mereka bukan novel romance atau fantasy, ada yang cenderung ke klasik, ada yang ke sejarah, atau pengetahuan. Tapi kebanyakan mereka lebih suka baca buku versi bahasa Inggris. 

Aku masih menemukan beberapa terjemahan yang rasanya terlalu dipaksakan ke bahasa Indonesia, aku lupa sebelah mana tapi semacap istilah IT yang diartikan secara harafiah. Padahal kalau seandainya tetap dalam bahasa Inggris tidak akan menurunkan kualitas terjemahannya. *Atau memang efek aku yang anak IT dan gak nyaman dengan penggunaan istilah IT dalam bahasa Indonesia?*

Hal yang unik dari buku ini adalah kenyataan bahwa penulis buku ini hanya menerbitkan ketiga buku seri Millenium ini, dan tak lama setelah itu dia meninggal dunia!

Sekarang aku lagi baca buku kedua, yang carinya juga setengah mati! But thanks God, you create BBI for me! Aku post kalau lagi cari buku kedua dan kemudian Feny memberikannya secara cuma-cuma.. Thank you, cantik.. :*

I hope that book will bring a new joy for my best friend, Ina.. 

Kalau buku beginian, kasih ratenya itu gak susah kok, bo! 

NB: see you on the second book review :)

1 comment:

  1. mbak, aku kasih liebster award. cek ya http://nirwana-hawra.blogspot.com/2014/08/the-liebster-award-pertama.html

    ReplyDelete