Jun 1, 2013

1984 - George Orwell







Written in 1948, 1984 was George Orwell's chilling prophecy about the future. And while the year 1984 has come and gone, Orwell's narrative is timelier than ever. 1984 presents a startling and haunting vision of the world, so powerful that it is completely convincing from start to finish. No one can deny the power of this novel, its hold on the imaginations of multiple generations of readers, or the resiliency of its admonitions. A legacy that seems only to grow with the passage of time.


Saya membaca buku ini dalam rangka baca bareng bulan Mei BBI yang bertemakan klasik kontemporer. :)


Buku ini bercerita tentang Winston Smith yang bekerja di Ministry of Truth a.k.a Minitrue. Winston hidup di tahun 1984 dimana ceritanya dunia itu terbagi menjadi tiga kekuatan atau semacam pemerintahan, kali ya.. :)

Ada Oceania, Eurostasia dan Eastasia, ketika pemerintahan ini selalu berperang tiada henti-hentinya.  Nah, Winston ini hidupnya di Ocenia, dimana Ocenia dipimpin oleh “Big Brother”.  Kalau ngebanyangin tentang "Big Brother" dan poster-posternya saya jadi keinget sama serial Fringe season 5, Captain Windmark yang merupakan pimpinan dari observer, di seluruh kota tertempel poster wajahnya yang botak dan jelek. Begitu juga di Ocenia, bedanya Windmark memang nyata tapi si Big Brother ini tidak ada yang tahu ke-"nyata"-annya.

Hal yang paling mengerikan di Ocenia adalah semua pergerakan setiap orang dipantau melalui telescreen dan microphone yang tersembunyi di mana-mana. Bahkan di toiletpun kegiatan kita terpantau. --"

Alasan adanya pembatasan privasi ini adalah untuk mengontrol setiap orang agar selalu mencintai Big Brother. Sehingga setiap ekspresi atau pemikiran yang bertujuan untuk menjatuhkan Big Brother harus di hancurkan. Semua orang yang ketahuan memiliki keinginan tersebut akan di tahan dan dianiaya hingga mereka berubah pikiran dan mencintai Big Brother seutuhnya.

Di Ocenia struktur masyarakat terbagi menjadi tiga. Inner Party adalah masyarakat yang memiliki kekuatan tertinggi yang menentukan kebijakan dan aturan. Outer Party adalah orang biasa seperti Winston, seperti rakyat biasa atau pekerja. Yang terakhir adalah The Proles, masyarakat miskin yang derajatnya disamakan dengan binatang. 

Pemberontakan Winston berawal dari sebuah buku diary yang dibelinya, Melalui buku itu Winston berani berontak melalui tulisan-tulisannya. Pemikiran yang awalnya tersembunyi dengan rapih akhirnya berakhir dalam sebuah buku, Winston memang selalu waspada agar buku itu tidak tebaca oleh siapa pun.

Pemberontakan Winston tidak hanya sampai situ. Ketika Winston bertemu dengan Julia, dimana pertemuan mereka di atur sedemikian rupa agar tidak ada yang mengetahuinya. Agak aneh memang rasanya, mau pacaran aja susah. --"

Hubungan mereka seperti pasangan pada umumnya, sampai mereka bertemu dengan O' Brien yang bersikap seperti seorang teman, padahal bertujuan menjebak Winston dan Julia. 

Akhir cerita ini memang agak sedikit suram, tapi isi cerita dan cara penulisannya memang tidak mengecewakan lah. Saya memang butuh waktu banyak untuk menghabiskan buku ini karena isinya bukan selera saya.. =D

No comments:

Post a Comment