Apr 23, 2013

Harry Potter and the Prisoner of Azkaban - J.K. Rowling



Read in English:
Add to Goodreads || 

Harry Potter is lucky to reach the age of thirteen, since he has already survived the murderous attacks of the feared Dark Lord on more than one occasion. But his hopes for a quiet term concentrating on Quidditch are dashed when a maniacal mass-murderer escapes from Azkaban, pursued by the soul-sucking Dementors who guard the prison. It's assumed that Hogwarts is the safest place for Harry to be. But is it a coincidence that he can feel eyes watching him in the dark, and should he be taking Professor Trelawney's ghoulish predictions seriously?



Awal cerita di buku ini sama dengan kisah di buku keduanya. Harry Potter dan keluarga Dursley. Kali ini bibi Harry, saudara perempuan paman tersayangnya, membuat Harry marah besar. Dan dengan kekuatan sihir yang dimiliki oleh pria berkacamata ini, wanita gendut itu berbubah menjadi balon udara. Bayangkan saya badannya semakin membesar, tapi beratnya semakin ringan hingga badan besar itu bisa terbang di hembus angin. Hahahaha

Harry sadar kalau dia bakalan dihukum oleh kementrian sihir karena dia sudah menggunakan ilmu sihir di luar sekolah. Tapi ketika mentri sihir tersayang justru memberikan tempat untuk menginap pada Harry Potter yang kabur dari rumah pamannya, Harry jadi binggung. 

Harry tidak pernah membayangkan kalau ternyata penjahat yang berhasil kabur dari Azkaban berhubungan dengan dirinya. Semua orang yang dekat dengan Harry mengkhawatirkan keselamatannya dan memintanya untuk menjauhkan diri dari Black dan juga Dementor.

Sejujurnya si om Dementor ini agak mengerikan, mereka bentuknya tulang manusia yang di kasiin kain putih lalu seluruh tubuhnya di kasi efek-efek abu-abu kehitaman dan mereka berjalan di udara. Intinya sih mereka setan yang gak napak tapi punya kekuatan khusus. Ciuman mereka sangat berbahaya, karena kalau sudah di cium sama Dementor, kamu akan tetap hidup tapi tidak punya jiwa dan memory. Serem, kan?

Sirius Black a.k.a penjahat yang kabur dari Azkaban ternyata adalah ayah baptis Harry. Ketika Harry tanpa sengaja mendengar tentang ayah baptisnya yang telah menjebak kedua orangnya hingga mereka meninggal, Harry menjadi sangat marah. Dia bahkan ingin langsung membunuh Black, ketika mereka bertemu.

Pertemuan Harry dan Black terjadi ketika seekor anjing menyerang Ron, anjing hitam itu ternyata adalah jelmaan dari Black. Waktu nonton filmnya, saya sempat mengira kalau 'he' yang ingin dibunuh oleh Black adalah Harry, tapi ternyata dia menunjuk pada tikus kesanyangan Ron.

Siapa sangka kalau tikus yang berusia 12 tahun itu adalah sahabat ayah Harry yang lain. Seseorang yang dikira sudah meninggal dan yang dikira telah di bunuh oleh Black. Ternyata si  tikus inilah yang menjadi orang kepercayaan Voldemort.

Eng-ing-eng... Di sini terungkap rahasia yang tersimpan selama 12 tahun dan ternyata Black tidak seharusnya di tahan di Azkaban.

Harry dan Hermione berusaha untuk menyelamatkan Black, tapi sayangnya rencana mereka tidak berhasil. 

Fiuhh... rasanya lebih enaken baca dari nonton deh.. tapi kalau baca sambil nonton lebih seru.. hihihii..

Nice book :)



No comments:

Post a Comment