Mar 4, 2014

Affair - Amanda Quick





Add to Goodread

Setelah kematian ayah tiri yang telah menghabiskan warisan keluarganya, Charlotte Arkendale mencari nafkah dengan menyediakan jasa penyelidikan swasta. Klien-kliennya adalah para wanita yang baru saja mendapat warisan dan tiba-tiba mendapat banyak lamaran. Semuanya berjalan baik sampai suatu ketika seorang kliennya tewas terbunuh.

Baxter St. Ives menyamar sebagai ajudan Charlotte atas permintaan Lady Trenglas untuk menyelidiki pembunuhan sahabatnya, Drusilla Heskett, yang juga merupakan klien Charlotte. Setelah mengenal Charlotte lebih jauh, Baxter dengan cepat menyadari bahwa Charlotte tidak bersalah. Dan tanpa disadarinya Charlotte telah membuat Baxter kehilangan ketenangan dan kendali diri yang amat dibanggakannya.

Seiring dengan penyelidikan yang semakin berbahaya, hubungan keduanya justru semakin erat. Lalu ketika satu per satu petunjuk mulai terkuak, mereka mendapati bahwa pembunuh sebenarnya adalah orang yang sama yang berasal dari masa lalu mereka berdua. Orang yang bertekad memisahkan Charlotte dan Baxter, atau melihat mereka berdua bersatu selamanya dalam kematian.

Udah lama gak baca hisrom, gitu baca judul buku ini langsung berasa aneh.. Kenapa Affair di translate jadi Jalinan Takdir?

Awal-awal baca berasa banyak yang dipaksakan dan ceritanya berasa terlalu cepat. Awalnya Charlotte yang mengancam akan membunuh ayah tirinya, kemudian di lanjutkan dengan peristiwa Baxter yang mengalami kebakaran, dan kemudian tiba-tiba Baxter langsung melamar menjadi asisten pribadi Charlotte.

Karakter Charlotte memang terlihat bagus, malah terlalu bagus menurutku. Dia gadis yang pintar dan cerdas, keunikan sifat Charlotte di gambarkan terlalu 'unik' hingga aku merasa aneh dengan karakter itu. Dan pertengkaran antara Charlotte dan Baxter rasanya terlalu maksa. Saya tidak menikmati pertengkaran mereka di awal  cerita.

Tapi semakin kehalaman berikutnya, saya mulai merasa nyaman. Mungkin karena saya baru pertama kali membaca karya Amanda Quick. Faktor ilmiah memang ditekankan di cerita ini, masalah strata ekonomi yang biasanya paling sering dibahas di buku Hisrom tidak di tonjolkan.

Sosok Baxter yang paling menonjol dibandingkan Charlotte, menurut saya. Karena beberapa kali kutipan isi hati Baxter diungkapkan penulis, berbeda dengan Charlotte yang terkesan tangguh dan tidak pernah mengeluh. Baxter digambarkan sebagai sosok yang lemah karena faktor dia adalah anak haram, sedangkan Charlotte adalah gadis yang tegar karena dia harus menghidupi adik perempuannya.

Hubungan kisah cinta Charlotte dan Baxter juga terlalu 'murah' menurut saya, karena Charlotte sepertinya mengizinkan Baxter melakukan apapun padanya. Mungkin karena kisah ini lebih fokus pada pengungkapan siapa pembunuh Drusilla Heskett. Charlotte dan Baxter mengalami banyak peristiwa yang membuat mereka semakin dekat.

Di samping itu, hubungan Baxter dengan ibu dan adik tirinya juga diceritakan dengan baik. Sosok Hamilton digambarkan dengan baik, dan jujur sosok Hamilton sempat menarik perhatian saya. Sayangnya pria itu sudah terlanjur jatuh hati pada adik Charlotte, jadilah saya batal naksir sama Hamilton. Karena dia pasti tidak akan dibuatkan kisah lain. :))

Amanda Quick tidak mengecewakan, lah.. saya menikmatinya juga adegan percintaannya.. ;))



No comments:

Post a Comment