May 17, 2013

Letter To My Daughter - Maya Angelou


 





Aku melahirkan seorang anak, anak laki-laki, tapi aku memiliki ribuan anak perempuan. Kau yang berkulit hitam dan putih, kau yang orang Yahudi dan Muslim, Asia, berbahasa Spanyol, Amerika asli dan Aleut. Kau yang gemuk dan kurus, yang cantik dan sedang, yang homoseksual dan heteroseksual, yang terpelajar dan buta huruf, aku berbicara pada kalian semua. Ini yang bisa aku tawarkan untuk kalian
– Letter to My Daughter

Ini adalah kumpulan prosa dan puisi yang memuat penggalan kehidupan Maya Angelou. Tulisan-tulisan Maya memuat kebijaksanaan sang Nenek yang berperan besar dalam pembentukan dirinya, kisah kekerasan dalam hubungan yang pernah dikecapnya, cerita tentang bagaimana ia bisa membuka diri pada Ibu yang sebelumnya tak pernah dekat dengannya, serta pandangan Maya terhadap diskriminasi ras yang terjadi semasa hidupnya.

Perjalanan Maya Angelou dalam mencari makna kehidupan dikisahkan dalam Letter to My Daughter. Setiap petikan pengalamannya yang sarat nilai disampaikan secara autentik dan menjadi inspirasi tidak hanya bagi para perempuan muda, tetapi bagi kita semua.

Kecintaan pada dunia seni dan sastra telah melekat dalam diri Maya semenjak kecil. Ia dikenal sebagai penyair, penulis, pengajar, dan juga sutradara. Maya menghabiskan masa kecil di Stamps, kemudian berpindah ke San Francisco. Pada 2011, Maya menerima penghargaan Presidential Medal of Freedom dari Presiden Amerika Serikat, Barack Obama atas kiprahnya yang dinilai sudah menginspirasi dan memberikan kontribusi bagi negaranya.



Buku ini adalah hasil pinjaman dan diniatkan untuk dibaca selama perjalanan pergi dan pulang dari Derawan kemarin, sayangnya entah efek perjalanan terlalu lama atau memang buku ini tidak setebal yang saya kira. Buku ini sudah selesai saya baca sebelum saya tiba di bandara Takaran. :))

Buku ini seperti cerita perjalanan hidup dari Maya, di awal buku saya bersemangat membaca kisahnya. Seperti buku ini memang dibuat untuk membangkitkan semangat pada wanita yang membaca. Ya, buku ini di tujukan untuk wanita atau tepatnya anak perempuan, karena Maya tidak punya anak perempuan makanya dia menuliskan surat ini untuk semua anak perempuan yang tidak pernah dimilikinya.


Awalnya saya kurang familiar dengan tokoh ini, tapi setelah di search ternyata dia memiliki banyak puisi ataupun kalimat-kalimat yang bisa menyemangati orang.

Buku ini di bagi kedalam bab-bab yang bertujuan untuk mengajar dan membuka pikiran pembacanya. Rasanya perjalanan saya ke Derawan menjadi lebih berarti dengan ditemani buku ini.. :)


No comments:

Post a Comment