Bunga, si mungil cantik 29 tahun ini, tiba-tiba harus bertemu lagi dengan Aria, mantan pacar yang telah menjadikannya single parent. Masa lalu yang susah payah dikubur tiba-tiba menghantui kembali.
Zerlin, lajang yang masih perawan pada usia 34 tahun, merasa menemukan pria idaman yang diharapkannya akan menjadi calon jodohnya: Nandaz. Si pesolek dan penggemar aktivitas after-hours ini pun melakukan bermacam upaya agar bisa menarik perhatian Nandaz.
April, penggiat teater dan penulis novel yang produktivitasnya angin-anginan, gelisah dengan pencariannya. Beberapa nama cinta tak juga menjawab kegelisahannya.
Seiring perjalanan waktu dan interaksi tiga sahabat itu dengan pria-pria yang masuk dalam kehidupan mereka, persahabatan yang dulunya menyerupai oase sekarang tak lagi nyaman.
Sebab mereka menyadari ternyata persahabatan itu kini justru menjadi tirani. Mengekang perasaan dan menghambat gerak, bagi cinta yang tumbuh di luar rencana.
Ini menggelisahkan. Melelahkan. Membuat hampir gila!
Dec 28, 2012
Metamorfosa Oase - Retni SB
Why Men Marry Bitches? - Sherry Argov
BIARKAN DIA MENGEJARMU… SAMPAI KAU BALAS MENGEJARNYA
Being a bitch is the new black. Singkirkan apron manis itu dan jadilah bitch sejati! Sherry Argov, lewat bukunya Why Men Marry Bitches, merevolusi total pandangan perempuan mengenai komitmen. Dengan gaya penulisan yang blak-blakan dan humoris, Sherry akan menjelaskan mengapa bersikap supermanis ternyata tidak membuat laki-laki berpikir mengenai pernikahan. Berdasarkan hasil wawancara dengan laki-laki, buku ini akan membocorkan ‘rahasia besar’ yang selama ini luput dari perhatian:
• Bagaimana cara laki-laki memanipulasi hubungan supaya tetap terkesan santai dan tanpa ‘masa depan’ jelas?
• Apa saja trik laki-laki sehingga perempuan seringkali menjadi ‘pihak yang terlalu emosional’ dalam suatu hubungan?
• Bagaimana meyakinkan pasangan bahwa menikah adalah idenya?
• Bagaimana membuat laki-laki berlutut dan bertanya, ‘Maukah menikah denganku?’ tanpa diteror rengekan ‘Kapan nikah?’ lebih dulu?
Buku ini adalah jawaban tepat buatmu, para perempuan single, yang sudah menikah, baru saja bercerai, atau yang sudah muak mendengar ibumu terus-terusan mendesak untuk cepat-cepat menikah sebelum ‘keburu perawan tua’. Why Men Marry Bitches adalah panduan wajib bagi yang ingin tahu bagaimana caranya meningkatkan percaya diri, memenangkan hati si dia, meraih cinta dan rasa hormatnya yang memang seharusnya kalian dapatkan.
Dec 20, 2012
The Unwanted Wife - Natasha Anders
All Alessandro de Lucci wants from his wife is a son but after a year and a half of unhappiness and disillusionment, all Theresa de Lucci wants from her ice cold husband is a divorce. Unfortunate timing, since Theresa is about to discover that she’s finally pregnant and Alessandro is about to discover that he isn’t willing to lose Theresa.
Life On The Refrigerator Door - Alice Kuipers
KALAU HIDUPMU TAHU-TAHU BERANTAKAN, SANGGUPKAH KAU BERPEGANG PADA CINTA?
Kehidupan di Pintu Kulkas adalah tentang pesan-pesan di kulkas antara seorang ibu dan putri remajanya, Claire. Pesan yang dibuka dengan kehidupan yang serba bergegas, tak ada waktu untuk bicara dan bertemu, kemudian berkembang menjadi sesuatu yang sangat dalam: kesadaran bahwa cinta berarti menyediakan diri kita bagi orang yang kita cintai.
Writer vs. Editor - Ria N. Badaria
Hidup terkadang tidak sesuai dengan apa yang direncanakan... Kalimat yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Nuna R. Mirja, bekerja sebagai pegawai swalayan padahal bercita-cita menjadi penulis. Nuna menyebutnya sebagai "pelencengan rencana hidup".
Berkali-kali menerima penolakan dari berbagai penerbit atas naskahnya sudah cukup menjadi alasan Nuna untuk melupakan cita-citanya. Hingga ia menerima surat dari salah satu penerbit yang menyatakan naskahnya layak untuk diterbitkan. Sepucuk surat yang membuat Nuna berpikir hidupnya akan mulai berjalan sesuai rencana.
Sayangnya dia salah. Ini justru awal dari berbagai pelencengan rencana hidup lainnya. Mulai dari mendapat editor yang sangat menyebalkan untuk naskahnya. Bertemu kembali dengan cinta pertamanya, sosok sempurna yang selalu membuatnya patah hati, setiap kali ia menyadari perasaannya takkan pernah tersampaikan. Hingga kehilangan orang yang begitu penting dalam hidupnya, yang mengharuskannya berusaha lebih keras di antara dilema cinta yang datang tak terduga.
Grey Sunflower - Ruth Priscilia Angelina
Add to Goodreads
Louise, si gadis pencinta bunga matahari, memutuskan melarikan diri ke Belanda untuk membuka lembaran baru setelah kematian cinta pertamanya, Davin. Di sana ia berniat melanjutkan kuliah dan melupakan segala hal yang berhubungan dengan cinta. Tetapi, takdir malah mempertemukannya dengan Ben, saudara kembar Davin. Perasaan Louise campur aduk, kenangan akan Davin menariknya kepada Ben.
Namun, seakan hidup Louise belum cukup membingungkan, takdir malah memperumitnya dengan menghadirkan kembali Gerard, pria yang juga pernah mengisi hidupnya dan telah beberapa tahun menghilang.
Dibayangi kenangan dan balutan kebimbangan, bisakah Louise menemukan Bunga Matahari-nya yang sejati?
Dec 16, 2012
Pink Project - Retni SB.
SINOPSIS:
Puti Ranin berang sekali ketika Sangga Lazuardi menyerangnya di ruang publik, di koran. Sangga mengejeknya sebagai katak dalam tempurung yang mencoba berceloteh tentang dunia! karena berani memberi penilaian terhadap lukisan tanpa pengetahuan yang memadai.
Bah! Dia memang awam dalam soal seni, seni lukis khususnya, tapi apakah itu berarti dia tidak boleh mengapresiasi sebuah karya? Dan baginya, lukisan Pring menyentuh kalbunya. Sangga Lazuardi sangat pongah. Kesombongan lelaki itu membuat Puti mati-matian membela dan mengagumi Pring, pelukis yang dicela Sangga.
Namun yang tidak dimengertinya... Sangga Lazuardi selalu muncul dalam setiap langkah hidupnya.... Bagai siluman, Sangga selalu muncul di mana pun dirinya berada. Apa yang diinginkan lelaki yang telah menghinanya habis-habisan itu?
***
Pink Project!
Sewaktu membaca sinopsis dan melihat cover bukunya awalnya aku mengira Pink Project itu berbau tantangan melukis antara Sangga dan Puti. Soalnya sampul depan buku ini terlihat seperti lukisan yang... Saya tidak berani mengomentarinya karena saya hanya orang awam dalam dunia lukis, nanti ada yang menganggap komentar saya salah lalu saya di katakan seperti katak dalam tempurung. Hahaha
Tapi setelah membaca buku ini saya mengerti apa maksud Pink Project. Mau tau? Baiklah akan saya uraikan, tapi ingat, ini hanya menurut versi saya.. :)
Pink itu selalu identik dengan warna perempuan ataupun warna bagi orang yang sedang jatuh cinta, jadi saya ambil kesimpulan bahwa pink berarti cinta. Jadi, bagi saya, pink project artinya Project Cinta.
Perserta dari project ini adalah Puti dan Pring. Sang pemilik project, yang mana saya ingin merahasiakannya, mungkin di akhir resensi akan saya bocorkan. xixixi.. Jadi sang pemilik project ingin menjodohkan mereka, dia ingin menilai sejauh apa Puti bisa membela Pring dan membuat Puti bisa jatuh cinta pada Pring.
Nah, sedangkan tokoh dalam novel ini pastinya bukan hanya mereka bertiga, dong? Pasti sepilah kalau pemainnya cuma tiga orang. Okeh langsung saja pemain berikutnya adalah Ina. Ina adalah sahabat Puti yang akan segera menikah, tapi dia terjerat oleh pesona Sangga, sehingga hubungannya dengan Niko nyaris berakhir.
Tokoh selanjutnya adalah Leo. Leo adalah sahabat Sangga, Leo jugalah yang pertama kali bertemu dengan Puti sebelum Puti bertemu dengan Sangga.
Lalu ada Imo, adik bungsu Puti. Entah mengapa saya merasa gadis ini bumbu unik di novel ini. Seolah-olah sang penulis ingin memambah unsur kocak di novel ini. Walaupun aku jarang tertawa sewaktu membacanya, tapi candaan Imo di bagian akhir novel ini cukup menghiburku. Hahaha..
Nah tokoh yang jarang muncul tapi tetap ada, adalah orang tua Puti, orang tua Ina, orang tua Sangga, pegawai di toko buku Ina dan Puti, serta keluarga Sangga yang lain juga para pemeran numpang lewat lainnya. Hahahaha, serasa nonton film sih kalau baca novel ini. :-D
Plot yang diangkat di novel ini tidak melulu hanya Jakarta, tapi ada Jogja juga, jadi lumayanlah untuk cuci-cuci dunia khayalan. *eh maksudnya saya cuci-cuci mata, kalau novel ini jadi film :-p
Sejak artikel yang di tuliskan Sangga untuk menjatuhkan komentar Puti, setiap kali bertemu Puti selalu pasang bendera berperang terhadap Sangga. Padahal sebenarnya Sangga itu kan punya maksud baik terhadap Puti dan Pring. Lagian bisa saja kan, kalau Sangga jatuh hari pada Puti? #eh.. :)
Saya dedikasikan empat bintang untuk novel ini. *kayaknya gue jatuh hati ama penulisnya*
Love
@yuuCaaaa
Christmas Eve at Friday Harbour
Dua tahun berlalu setelah kematian suaminya, namun Maggie Conroy belum bisa melupakannya. Kepedihan akibat ditinggal oleh seseorang yang dicintainya membuat Maggie menutup diri dan tidak ingin terlibat hubungan romantis dengan siapa pun. Karena ingin memulai hidup baru, Maggie memutuskan untuk pindah dan membuka sebuah toko mainan di Friday Harbor.
Mark Nolan yang masih menikmati hidup lajangnya tiba-tiba dikejutkan oleh kematian adik perempuannya yang ternyata membuatnya menjadi wali keponakannya, Holly, yang berusia enam tahun. Karena trauma, Holly tidak mau bicara dengan siapa pun, sampai gadis kecil itu bertemu dengan Maggie. Pada awalnya, Mark tidak suka dengan sikap Maggie yang dianggapnya ikut campur. Di lain pihak, Maggie menganggap Mark tidak terlalu berbakat dalam mengasuh anak. Pertemuan pertama mereka yang berkesan berlanjut ke pertemuan-pertemuan tak terduga berikutnya yang membuat Mark merasa semakin ingin mengenal Maggie, padahal Mark sudah mempunyai kekasih. Sementara itu, Maggie yang tidak ingin lagi berkomitmen semakin merasa sulit untuk menepis daya tarik Mark.
Apakah Mark akan memilih Maggie meskipun ia sudah mempunyai kekasih yang setia menunggunya? Dan sanggupkah Maggie membawa dirinya untuk kembali berkomitmen?
Dec 13, 2012
[MOVIE] 5cm.- Indonesia, I love you
Huaa... Finally saya nonton film ini juga. Bela-belain beli tiket yang jam sepuluh malam, demi nonton di hari perputaran perdananya. :)
Sejujurnya saya belum membaca novelnya, sempat membuka beberapa lembaran awal, lalu kurang tertarik dan menutupnya kembali. Sampai akhirnya buku itu sudah terjual, tanpa lebih dulu singgah di ruang khayal saya,, hoho..
Baiklah langsung aja, ya, kesimpulan saya setelah membaca, ehh.. menonton film ini adalah WOOOWW.... Pemandangannya, TOP!
Sumpah saya jatuh cinta sekali lagi dengan negri ini, seperti kata Igor 'Saykoji' alias Ian, Gue udah make tanahnya, gue udah minum airnya, masa gue .... *lupa. Intinya, terlepas dari seberapa korup bangsa kita, seberapa buruknya mental masyarakat ini, Indonesia tetaplah negara yang memberi kita arti dan yang menyanyangi kita tanpa pandang bulu. Jadi kita harus berikan yang terbaik untuk negri ini.
Pemandangan danaunya yg indah bikin saya ingin kesana. Seorang teman saya, sudah ada yang pernah kesana (Delson), dia bercerita tentang pengalamannya saat pergi ke tempat itu, (Sumeru). Dari ceritanya sejujurnya saya sedikit takut, tapi bila di bayar dengan pemandangan seperti yang ada di film ini, rasanya saya rela. Asal saya jangan sampai kehilangan nyawa di atas gunung itu.. :-p
Hayukkk, siapa yang mau ke sana?? Ikuttt donkk... :))
Tanggapan saya berikutnya atas film ini adalah.. KOCAK.
Yup, kalau nonton film lucu, tapi yang ketawa hanya diri sendiri pasti rasanya kurang asik, jadi dengan kekocakan di film ini dan dengan teman nonton sebioskop. Saya NGAKAK! hahaha..
Dengan pola tingkah sok dramatis Zafran (Herjunot Ali), Ian dengan bentuk tubuh bulet bunder dan sering dikatain pesut, dan Arial (Denny Sumargo) dengan kecap-nya, rasanya saya ingin film ini tidak pernah berakhir. Hahaha...
Nah, tanggapan terakhir saya cukup sinis, sebenarnya. Maaf. Tapi jujur, akting mereka GAK! *Gak pake banget kok. Teman satu kosan saya, Lisa, dia bilang akting mereka kayak akting FTV. Masa ya boo, Film di samakan dengan FTV, emang sih depannya sama-sama FILM... But, please dehhh...
Riani (Raline Shah), kebanyakan senyum, yang lebih mentingin kecantikan. Akting nangisnya, gak banget! Keliatan banget di paksa dan di dua adegan menangis pertama kalinya, dia tidak terlihat mengeluarkan air mata.
Fedi Nuril memerankan Genta, yang kalau diperhatikan sepertinya bukan kali pertama naik gunung, tapi kok badannya kurus banget toh, mas. Harusnya cari pemain yang sedikit berisi tohh...
Tapi, patut di hargailah setidaknya mereka sudah capek-capek naik gunung demi film ini. Yang paling mengetarkan kalbu adalah tekat mereka ketika sebelum mereka naik gunung, dan saat pengibaran bendera saat 17 Agustus.
Kalau inti film ini adalah persahabatan dan cinta tanah air, aku rasa film ini dapat. Tetapi, kalau berkisah tentang mengejar mimpi, belum.
Dan sekali lagi karena saya belum baca bukunya, teman saya bilang ending beda dari yang di buku. Wuhaaa,, saya jadi pengen cari novel ini deh.. :-D
Selamat menonton dan membaca jiwa-jiwa pengejar mimpi.. :)
Love,
@yuuCaaaa
Dec 7, 2012
A Love at First Sight - Jennifer E. Smith
Hadley Sullivan seperti mengalami mimpi buruk saat dia ketinggalan pesawat ke London. Tapi Oliver, cowok Inggris yang keren, mengubah kesialan Hadley menjadi sebuah kisah romantis. Mereka bertemu di bandara, secara kebetulan duduk bersebelahan dalam penerbangan susulan Hadley. Dimulailah bincang-bincang yang langsung mendekatkan keduanya: tentang Dickens, kue pretzel, awan kumulus, hingga pernikahan.
Setibanya di London, keduanya terpisah satu sama lain. Namun, Hadley telah merindukan Oliver dan bertekad untuk mencari cowok itu. Permasalahannya, London bukanlah kota kecil, terlebih bertualang dengan kereta bawah tanah dan menyusuri gang-gang tua tak dikenal bukanlah keahlian Hadley. Berhasilkah Hadley menemukan cinta pertamanya?
Subscribe to:
Posts (Atom)