Aug 19, 2013

City of Ashes - Cassandra Clare




Add to Goodreads || Download ebook

Clary Fray just wishes that her life would go back to normal. But what's normal when you're a demon-slaying Shadowhunter, your mother is in a magically induced coma, and you can suddenly see Downworlders like werewolves, vampires, and faeries? If Clary left the world of the Shadowhunters behind, it would mean more time with her best friend, Simon, who's becoming more than a friend. But the Shadowhunting world isn't ready to let her go — especially her handsome, infuriating, newfound brother, Jace. And Clary's only chance to help her mother is to track down rogue Shadowhunter Valentine, who is probably insane, certainly evil — and also her father.

To complicate matters, someone in New York City is murdering Downworlder children. Is Valentine behind the killings — and if he is, what is he trying to do? When the second of the Mortal Instruments, the Soul-Sword, is stolen, the terrifying Inquisitor arrives to investigate and zooms right in on Jace. How can Clary stop Valentine if Jace is willing to betray everything he believes in to help their father?

In this breathtaking sequel to City of Bones, Cassandra Clare lures her readers back into the dark grip of New York City's Downworld, where love is never safe and power becomes the deadliest temptation.

Setelah Valentine berhasil mendapatkan Mortal Cup, sekarang giliran Soul-Sword yang menjadi incaran Valentine. Pedang ini dipegang oleh Para Silent Brother dan Clave sering menggunakan pedang ini untuk menjamin kejujuran dari Shadowhunter. 

Jace-lah yang seharusnya akan di interogasi menggunakan pedang ini, tapi sehari sebelum dia diintrogasi, Valentine berhasil mendapatkan pedang ini. Imogen, atau Inqusitor yang bertugas untuk menyelidiki Jace semakin menyalahkan pria itu. Dia menduga Jace dan Valentine bekerjasama. 

Imogen menyimpan dendam tersendiri pada Valentine dan dia mengira dengan menyiksa Jace maka Valentine akan tersiksa. Sayangnya tidak.

Tokoh Imogen yang memang hanya muncul di buku ini, sepertinya, adalah salah satu tokoh yang bikin saya emosi. Ngeselinnya sangat, bo!

Bukan hanya Imogen yang tidak menyukai Jace. Tuan dan Nyonya Lightwood juga menjauhi Jace, bahkan dia sempat diusir dari Institute. 

Sementara itu untuk mengubah Soul-Sword menjadi Devil Sword, Valentine memerlukan darah para anak- anak Downloader. Dalam hal ini dia hanya tinggal memerlukan darah anak Vampire dan Warewolf. Kali ini yang menjadi incaran Valentine adalah Maia (anggota pack Luke) dan Simon (mau tau kenapa Simon?)

Sementara Clary yang masih bersedih karena ibunya belum juga sadar dari 'tidur panjang'-nya menyadari bahwa dirinya masih belum bisa move on dari sang kakak. Euhh... jujur saja saya masih berharap -sangat- bahwa mereka bukanlah kakak beradik. Apalagi kematian Imogen untuk melindungi Jace membuat harapan saya membuncah. Semoga.

Jace juga sama dengan Clary, dia bahkan mengajak Clary untuk backstreet-an. Tapi apakah mereka beneran backstreet? Mengingat Simon yang menyatakan kepimilikannya atas Clary didepan Luke dan teman-temannya. Clary bahkan menikmati ciuman Simon, lalu apakah Clary beneran mau menjalin hubungan terlaranng dengan Jace?

Perjalanan Clary dibuku ini bahkan sampai ke dunia peri, bertemu dengan ratu peri yang tidak pernah berbohong dan nyaris tertinggal di negri itu karena dijebak oleh sang Ratu. Untunglah sebuah ciuman bisa membebaskanya. :)


Buku kedua ini masih banyak rahasia dan teka-teki disana-sini. Kadang saya berharap kalau Valentine itu tidak sejahat itu. Atau ibunya Clary sebenarnya mencintai Luke. Ahh.. gak sabar mau selesaiin serial ini. :)




No comments:

Post a Comment