Feb 28, 2012

Marriage Most Scandalous - Johanna Lindsey




Ketika Sebastian Townshend, putra sulung dari generasi kedelapan Earl of Edgewood, dibuang karena sebuah peristiwa duel yang memalukan, dia bersumpah kepada dirinya sendiri tidak akan pernah menginjakkan kaki ke Inggris. Bertahun-tahun sesudahnya, Sebastian malah terkenal sebagai the Raven, jati dirinya yang baru.

Sebuah peristiwa kebetulan membuatnya bertemu dengan kepingan kecil masa lalu. Lady Margaret Landor, mantan tetangganya, mencari the Raven untuk memecahkan misteri kecelakaan beruntun yang dialami ayah Sebastian. Margaret menduga, hanya orang yang juga tinggal di kediaman keluarga Townshend-lah yang paling mungkin mendalangi rencana keji terhadap orang yang telah dianggapnya sebagai orangtua sendiri itu.

Meskipun akhirnya berhasil meyakinkan Sebastian untuk memecahkan misteri itu, Margaret masih harus memikirkan cara agar kembalinya laki-laki itu ke Inggris tampak wajar dan tidak menimbulkan kecurigaan. Sang Lady mengusulkan supaya mereka berpura-pura sudah resmi menjadi suami-istri. Margaret lupa dengan fakta ‘kecil’ bahwa laki-laki itu sempat menarik perhatiannya semasa remaja dulu. Dan, ya, sampai sekarang pun laki-laki itu tetap saja memesona. Tampan... lebih menggoda daripada dosa. Mampukah Margaret mempertahankan pernikahan sandiwaranya jika belakangan dia menyadari, perasaannya kepada Sebastian ternyata... sungguhan?


Kalau ada yang nanyain bagaimana caranya aku mulai suka sama karya nenek ini, jawabannya adalah novel ini. Aku tanpa sengaja membeli novel yang satu ini, dan aku langsung jatuh hati ama cara dan gaya nulis JL. Dan jujur saat itu aku belum tau kalau ternyata novel ini alirannya Historical Romance, soalnya yang aku tahu isinya tentang Inggris jaman tempoe doeloe dan banyak adegan H-O-T nya. Tapi justru itu yang bikin aku tersenyum dan bahkan ngakak.

Tapi bukan adegan itu yang bikin aku jatuh cinta ama ni novel, tapi sama konflik dan alur ceritanya. Aku adalah orang yang suka sama novel yang intriknya menarik, tapi bukan jenis detektif-detektifan. Hanya saja kadang aku ngerasa novel-novel lokal lebih sering menceritakan tentang masalah yang biasa dan perjalanan cinta yang biasa. 

Novel satu ini bercerita tentang, ya seperti yang tertulis di sinopsisnya :) Tapi yang unik adalah kenyataan dibalik sinopsis itu, ternyata ada biang kerok yang tidak berani muncul untuk mengaku bahwa Sebastian tidak bersalah. Ya teman Sebastian yang di kira sudah meninggal itu, ternyata belum meninggal dan masih hidup baik-baik saja. Hanya dia tidak berani untuk mengaku hal itu, bahwa dia terpaksa melakukan itu karena ayahnya terlilit hutang.

Dan Sebastian dan Margaret yang awalnya hanya menikah bohong-bohongan, akhirnya menikah secara resmi, tentu saja setelah di paksa oleh ayahnya Sebastian. Walaupun mereka berdua sudah melalukan hubungan suami-istri sebelum menikah. 

Satu hal yang menjadi kebiasaan dari JL, tokoh wanitanya adalah wanita yang keras kepala dan suka melawan dan karena hal itu lah si pria semakin tergoda dan menggilai wanita itu. Bukan kah itu terdengar menarik seorang pria yang menggilai wanita bahkan pria itu tidak bisa tidur karena ngebayangin tuh cewek!

Mungkin bagi beberapa orang hal itu terdengar kurang ajar, tapi bagiku, itu romantis dan membuatku senang.. :)

Ada kebahagiaan tersendiri di saat adegan terakhir, saat Sebastian mengizinkan sahabatnya untuk memberikan nama putranya Sebastian, lalu Margaret bertanya pada Sebastian, kalau mereka punya anak kelak, dia akan di beri nama apa? 

Kalian tahu apa jawaban Sebastian?
"Seharusnya kau tidak menanyakan hal itu sebelum makan siang sayang." Lalu pria itu langsung menggendong Margaret ke kamar mereka


3 comments: