Sinopsis via http://www.goodreads.com
Commitment is a funny thing, you know? It's almost like getting a tattoo. You think and you think and you think and you think before you get one. And once you get one, it sticks to you hard and deep.
"Jadi lebih penting punya Furla baru daripada ngilangin nama mantan laki lo dari dada lo?"
Pernah melihat Red Dragon? Aku masih ingat satu adegan saat Hannibal Lecter yang diperankan Anthony Hopkins melihat bekas luka peluru di dada detektif Will Graham (Edward Norton), dan berkata, "Our scar has a way to remind us that the past is real."
Tapi kemudian mungkin kita tiba di satu titik ketika yang ada hanya kebencian luar biasa ketika melihat tato itu, and all you wanna do is get rid of it. So then you did.
Alexandra, 27 tahun, workaholic banker penikmat hidup yang seharusnya punya masa depan cerah. Harusnya. Sampai ia bercerai dan merasa dirinya damaged good. Percaya bahwa kita hanya bisa disakiti oleh orang yang kita cintai, jadi membenci selalu jadi pilihan yang benar.
Little did she know that fate has a way of changing just when she doesn't want it to.
***
Akhirnya aku baca juga ni novel, awalnya gara-gara penasaran ama cerita Very Yuppy Wedding, trus gitu udah di baca and cari tau tentang penulis satu ini, akhirnya aku tertarik dengan novel ke duanya Divortiare. Setelah mencoba mencari novel ini versi murahnya, akhirnya aku nemu di teman aku @jengririz jadi tinggal pinjem aja.. :p
FYI, aku yang perdana baca ni novel, yang punya blom baca.. :))
Hal yg pertama aku tanggep setelah baca nama Adjie di novel ini, ternyata si tokoh utamanya sepupunya si Adjie di Very Yuppy Wedding, yang mana aku jadi keinget ama penulis lain.
Ceritanya cukup unik sih aku rasa, alur ceritanya juga maju mundur. Cerita tentang kehidupan pernikahan orang-orang jakarta yang serba sibuk, yang akhirnya membuat mereka bercerai. Novel ini juga mengajarkan hal-hal yang perlu di perhatikan oleh pasangan yang berniat untuk menikah, terutama pasangan yang hidup di kota serba sibuk ini.
Sometimes I hope I can get a husband like him, seorang dokter tampan, umur beda 8 tahun dari aku, nenangin dan protektif ama kesehatan kita. Tapi di balik semua kelebihannya, Beno tetaplah seorang dokter yang harus mentingin pasiennya sendiri dari pada istrinya. Hal ini lah yang bikin mereka cerai. Tapi sori, salah Alex nya sendiri ngak bisa ngalah dan ngak mau ngerti. Dia juga super sibuk kan??
Ada baiknya pembaca mengambil nilai positif dari novel ini, kalau nanti udah nikah ngak boleh sama-sama emosi, kalau yang satu emosi yang lainnya harus bisa ngalah, atau minimal nunggu tenang dulu, baru diomongin lagi. :)
Walaupun sudah bercerai, tapi ternyata Alex masih sering ketemu ama Beno, dan dia punya tatto di dada sebelah kirinya. Aku suka alasan dia untuk menyimpan tatto itu, walaupun akhirnya dia menghapusnya juga.
Jujur novel ini ngena banget dah di hatiku. Aku suka. Sudah banyak resensi lain yang menceritakan tentang kisah di novel ini. Tapi yang mau aku bilang, novel ini belum selesai, masih ada sequel ke duanya.
Waktu aku ngebaca ending buku ini, aku bahkan ampe ngira novel ini kehilangan beberapa halaman, soalnya endingnya itu nanggung banget. Ternyata aku baru ngeh.. lanjutannya mungkin ada di sequel nya kali ya..:P
Artinya aku harus cari sequelnya, tapi ngak bulan ini! Jatah bulan ini dah habis.
Aku kasih empat bintang untuk novel ini.
With love,
@yuuCaaaa
No comments:
Post a Comment