Add to Goodreads
Penulis: Eloisa James
Tebal: 456 halaman
Penerbit: Dastan, pada 17 Oktober 2011
Jemma, Duchess of Beaumont, meninggalkan suaminya sebulan setelah pernikahan mereka karena ia menangkap basah suaminya itu sedang berselingkuh. Jemma yang terluka hatinya kemudian tinggal di Paris, dan menciptakan skandal untuk menarik perhatian suaminya. Akan tetapi suaminya tetap tidak mengacuhkannya. Kini, setelah sembilan tahun lamanya, sang duke akhirnya meminta Jemma kembali ke Inggris untuk memberinya keturunan. Dan Jemma berniat akan membuat pria itu bertekuk lutut kepadanya terlebih dahulu.
Elijah Tobier, Duke of Beaumont, adalah pria serius yang mengutamakan kepentingan negara di atas segalanya. Ia tidak pernah bermaksud menyakiti Jemma dan ia sadar kalau istrinya layak mendapatkan yang lebih baik daripada yang bisa ia berikan. Sekarang, setelah tahu hidupnya tidak akan lama lagi akibat penyakit jantung yang dideritanya, ia ingin membahagiakan Jemma.
Jemma dan Elijah perlahan-lahan mencoba saling mendapatkan lagi kepercayaan dan hati masing-masing. Berkat pengaruh Jemma, Elijah yang kaku berubah lebih santai dan mulai banyak tersenyum serta tertawa. Jemma pun mulai menyadari kebaikan dan kelembutan dalam diri Elijah yang tidak diketahuinya sebelumnya yang membuatnya semakin jatuh cinta. Akankah mereka mendapatkan kebahagiaan yang mereka berdua dambakan sebelum jantung Elijah berhenti berdetak? Mungkinkah ada keajaiban yang mampu menyembuhkan penyakit Elijah?
Em... kalau baca serial Desperate Duchess emang rada-rada gimana gitu.. Biasanya kan baca para wanita muda yang ingin menjadi Duchess, sekarang malah baca nasib Duchess yang desperate karena pernikahan mereka yang desperate. *apa sih?
Jadi tuh ni novel ibaratnya kehidupan after married pasangan yang awalanya menikah baik karena cinta atau hanya perjodohan. Untuk kasus Jemma dan Elijah adalah kasus perjodohan, tapi walaupun di jodohkan, mereka berdua sebenarnya saling menyukai, atau lebih tepatnya saling mencintai. Sepertinya.
Jadi tuh ni novel ibaratnya kehidupan after married pasangan yang awalanya menikah baik karena cinta atau hanya perjodohan. Untuk kasus Jemma dan Elijah adalah kasus perjodohan, tapi walaupun di jodohkan, mereka berdua sebenarnya saling menyukai, atau lebih tepatnya saling mencintai. Sepertinya.
Nah, sayangnya sang Duke kita ini punya masa lalu yang suram. Lebih tepatnya ayahnya meninggalkan reputasi yang buruk untuknya. Sang ayah meninggal di House of Salomo (rumah pelacuran) bersama dua atau empat wanita dan gosip yang terburuk adalah ayahnya memiliki penyimpangan seksual.
Elijah muda ingin menghapuskan kesan buruk itu dari dia, salah satu caranya adalah dengan memiliki wanita simpanan. Untuk lebih meyakinkan para rekan kerjanya bahwa dia tidak memiliki penyimpangan seks, dia bahkan mengajak wanita itu ke ruang kerjanya. Sayangnya suatu hari Sang istri menemukan mereka sedang 'berduaan' diatas meja.
Jemma tidak bisa menerima penghiatan itu, akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke Paris dan meninggalkan sang suami. Di Paris Jemma menciptakan skandalnya sendiri yang diharapkannya dapat membawa sang suami kembali padanya. Sayangnya harapan itu baru terjadi setelah sembilan tahun kepergiannya.
Elijah tahu kalau penyakit ayahnya menurun padanya. Olahraga memang sangat membantunya untuk bisa hidup lebih lama dari ayahnya, tapi seiring dengan berjalannya waktu, intensitas Elijah jatuh pingsan semakin sering. Hal itu merupakan peringatan agar Elijah bisa segera memiliki anak. Maka Jemma harus pulang.
Elijah bukanlah pria yang tidak menyadari kesalahannya dan juga bukan pria yang tidak bisa meminta maaf. Permohonan maaf Elijah tidak diterima begitu saja oleh Jemma, karena dia merasa suaminya itu bukan miliknya, melainkan milik House of Lord. Kesibukan Elijah dipemerintahaan menjauhkannya dari suaminya.
Jemma meminta Elijah untuk meninggalkan pekerjaannya, karena tanpa pekerjaan tersebut hidup mereka sudah jauh dari berkecukupan. Walaupun Elijah menolak usulan itu, tapi dia mau mengurangi kesibukannya demi istrinya.
Jemma dengan keahliannya bermain catur memiliki lawan main yang setia yang sudah dianggap sebagai sahabatnya. Tapi Jemma tahu kalau pria itu menginginkannya. Pria ini juga adalah sahabat Elijah sejak kecil dan dialah alasan Jemma dan Elijah sering bertengkar.
Keinginan Jemma agar suaminya itu menginginkannya dan memohon padanya membuat Jemma memainkan permainan kecemburuan antara dia, suaminya dan seorang marquiss dan juga sahabat Jemma.
Ah.. sebenarnya saya sangat kesal dengan Jemma dan Elijah, mereka menghabiska waktu 9 tahun yang berharga demi harga diri dan rasa penyesalan. Jika saja Elijah menghalangi istrinya pergi darinya, jika saja Jemma maklum dengan kehidupan wanita simpanan yang sudah menjadi hal biasa di negri itu.
Tapi apa gunanya menyesal? Walaupun hal itu mengingatkan mereka akan sisa waktu yang dimiliki Elijah?
Elijah sudah mencoba mengunjungi beberapa dokter, tapi tidak satupun dari mereka yang bisa ataupun berani mengambil resiko untuk mengobati seorang Duke?
Apakah kebahagian yang baru mereka rasakan setelah sembilan tahun berpisah akan segera berakhir karena kematian Elijah? Ataukah keajaiban itu sungguh nyata?
No comments:
Post a Comment