The Collector - John Fowles

Withdrawn, uneducated and unloved, Frederick collects butterflies and takes photographs. He is obsessed with a beautiful stranger, the art student Miranda. When he wins the pools he buys a remote Sussex house and calmly abducts Miranda, believing she will grow to love him in time. Alone and desperate, Miranda must struggle to overcome her own prejudices and contempt if she is understand her captor, and so gain her freedom.

Emm sesungguhnya saya bukan tipe orang yang suka dengan buku-buku seperti ini, tapi karena mbak Putri menyarankan untuk ikut acara baca bareng BBI, akhirnya saya memilih buku ini untuk dibaca. Alasannya karena buku ini tidak terlalu tebal dan ratingnya juga bagus.

Buku ini pertama kali terbit tahun 1963, bahkan penulisnya pun sudah meninggal tahun 2005 kemarin.

Yang membuat saya tertarik dengan buku ini adalah cara penulisannya. Awalnya yang bercerita adalah Federick, dia benar-benar bercertita tentang apa yang dipikirkannya tentang Amanda, dengan sifat wanita itu yang gampang berubah-ubah.

Federick hanya bercerita di awal sedangkan sekitar sepertiga bagian buku ini yang bercerita adalah Amanda, dia bercerita tentang kehidupannya sebelum bertemu dengan Federick. Saya bahkan sempat bosan membaca bagian Amanda. 

Di bagian akhir menjelang kematian Amanda, Federick kembali muncul untuk menceritakan kesedihan dan kekhawatirannya bila Amanda meninggal. 

Saya berikan tiga bintang untuk gaya penceritaan yang minim tanda kutip ("") dan bintang terakhir untuk ide kupu-kupunya.