Pertanyaan ini dimulai dari mbak Putri kemudian Aul dan anak-anak BBI lainnya. Dikarenakan postingan saya bulan ini masih sedikit. Saya memutuskan untuk berbagi cerita tentang hal ini.
Sebelum menceritakan teknis saya menulis review, saya mau sharing mengenai isi review yang saya tulis. Biasanya saya akan menuliskan jalan ceritanya, terkadang bila terlalu asyik sendiri saya akan menulis secara detail bagian yang menarik perhatian saya, sangkin detailnya akhirnya review saya kepanjangan. Tapi itu tidak membuat saya capek menekan tuts qwerty. Tapi mungkin pembaca yang bosan membacanya.. hahaha
Nah, untuk spoiler, sebisa mungkin akhir ceritanya tetap saya rahasiakan. Bagaimanapun juga saya senang kalau ada reader yang KEPO dengan akhir ceritanya. Rasanya saya ikut ambil bagian bikin hidup orang susah. #loh
Next thing, bagaimana teknikal saya menulis review. Kalau kebanyakan reviewer menulis di note (baik electrik atau manual) cara saya juga tidak jauh berbeda. Hanya saja belakangan ini saya punya gaya baru.. #eaaaa
Selama ini saya punya banyak gaya dalam menulis review. Mulai dari nulis di note HP, nulis di word atau langsung di blog. Bisa nulisnya malam atau siang. Tapi kebanyakan sih nulisnya siang hari dan di jam kerja.
Jadi kalau jadwal kerja lagi tinggi, pastilah bisa dipastikan postingan saya pasti berkurang. (Ya seperti kebanyakan reader, sih..)
Tapi belakangan ini saya punya kebiasaan baru. Semenjak saya punya tablet baru..(sombong :p ) Sekarang saya bakalan nulis di ipad dulu, yang pertama kali saya tulis adalah kata-kata yang menarik perhatian saya. Setiap kalimat yang mengena di hati akan saya ketik terlebih dahulu, lalu setelah selesai satu buku saya akan menulis pandangan saya tentang buku itu di draf blog. Tentunya nulis di draf juga pake tablet.
Aplikasi yang saya pakai untuk menulis adalah Evernote.
Untuk setiap buku saya membuat satu note tersendiri. Tulisan saya di Evernote ini semacam draf kasar dari review yang akan saya buat. Karena quote yang saya tulis pastilah berurut dari awal saya membaca sampai akhir, jadi seperti reminder jalan cerita dari awal sampai akhir.
Untuk setiap buku saya membuat satu note tersendiri. Tulisan saya di Evernote ini semacam draf kasar dari review yang akan saya buat. Karena quote yang saya tulis pastilah berurut dari awal saya membaca sampai akhir, jadi seperti reminder jalan cerita dari awal sampai akhir.
Setelah itu saya akan co-pas seluruh quote yang saya ketik ke applikasi Blogger, dan mulai menulis pandangan saya tentang buku tersebut. Saya akan menyisipkan gambar buku atau terkadang gambar lain yang saya suka dan sepertinya bisa menggambarkan cerita dari buku tersebut.
Kenapa saya tidak langsung publish postingan saya, karena aplikasi blogger ini sangat terbatas (atau saya yang belum mahir menggunakannya?). Saya tidak bisa memaksukkan link goodreads atau link dari ebook yang saya sharing.
Ya, untuk ebook yang sudah saya baca, saya biasanya kan simpan di dropbox lalu saya share di postingan saya. Jadi kalau ada reader yang berminat dengan bukunya, dapat langsung di download :) (kurang baik apalagi, sih gw?? Hahaha)
Seperti contoh, itu gambar di atas, itu adalah note dari buku Follow @MerryRianna yang lagi saya baca, nah kalau udah beres tinggal copas, trus edit, lalu posting.
Untuk postingan kali ini saya gak pake inet kantor kok.. Berhubung Minggu kantor tutup. hahaha
That's how I write my review. How about you?
Hayuk berbagi tips, biar nulisnya makin semangat lagi!
Happy blogging. =D
Untuk postingan kali ini saya gak pake inet kantor kok.. Berhubung Minggu kantor tutup. hahaha
That's how I write my review. How about you?
Hayuk berbagi tips, biar nulisnya makin semangat lagi!
Happy blogging. =D
No comments:
Post a Comment