Aug 6, 2012

Heart of Thunder - Johanna Lindsey

 


Samantha Kingsley sangat dimanja oleh ayahnya sehingga ia tumbuh menjadi gadis yang keras kepala. Meskipun demikian, ia begitu mandiri dan mampu menjaga diri, sehingga tidak ada laki-laki yang berani mendekatinya.

Hank Chevez adalah seorang bandit yang ingin mendapatkan kembali rumah dan tanah miliknya yang telah dirampas oleh pemerintah Meksiko. Tapi ternyata tanah itu sudah dibeli oleh ayah Samantha, dan Hank bertekad untuk merebutnya kembali dengan cara apa pun.

Hank bertemu dengan Samantha dan terpikat oleh keberanian serta kemandirian gadis itu, tapi ia kecewa setelah mengetahui kalau Samantha hanya memanfaatkannya. Dan hal itu membuatnya membenci Samantha.

Sementara itu, Samantha mendapati bahwa Hank terlibat pengrusakan terhadap tanah dan pencurian ternak ayahnya sehingga kebenciannya terhadap Hank semakin membesar. Setelah semua yang terjadi, sanggupkah Hank mendapatkan kembali tanah kelahirannya? Dan apakah kebencian di antara mereka begitu besar sehingga tidak ada lagi cinta yang tersisa?




Setelah beberapa karya Johanna Lindsey yang aku baca berkisah seputar Inggris jaman bahelak, kali ini aku dimanja dengan Texas, Meksiko, atau kita sebut saja Amerika. Inggris mengatakan orang Amerika itu sebagai 'orang bar-bar'. Awalnya aku tidak mengerti mengapa sebutan itu bisa muncul, tapi setelah aku membaca, akirnya aku paham.

English in that time maybe almost the same with this time, hanya perbedaannya pada pakaian. Tapi secara gelar, Lord, Ealr, dll sama dan mereka sangat menjunjung tinggi kesopanan dan membatasi diri dalam kasta. Sedangkan Amerika terlalu 'bebas' dimata orang Inggris. Karena itu aku lebih menyukai cerita JL di negri Amerika ini, tapi bukan berarti aku lebih menyukai serial yang satu ini dibandingkan serial Malory :)

Oke, serial yang satu ini berkisah tentang perampok yang dulu merampok Angela di novel Glorious Angel, pria yang juga telah menyelamatkan Bradford dari kematian. Dari seri pertamanya sudah diketahui bahwa Hank akan pergi ke Meksiko, hanya saja di perjalanannya menuju negri Indian itu, dia sempat menemui beberapa kendala, seperti harus mendekam di penjara dulu, uangnya di curi, juga pertemuannya dengan wanita bersenjata yang telah menembaki seorang pria di Danvert.

Tapi dari semua kendala itu, mungkin bertemu dengan wanita cantik dan seksi di perjalanannya menuju Elizabethtown-lah yang membuat perjalan itu semakin lama. Hank mencoba merayu wanita itu, dan wanita itu pun terlihat membuka peluang bagi Hank. Hanya saja si tampan berkulit gelap ini belum tahu rencana wanita itu terhadap dirinya.

Cinta Samantha pada Adrien adalah cinta buta, karna itu Samantha rela menjadikan Hank sebagai alat untuk membuat Adrien cemburu. Memang benar Adrien cemburu, tapi bukan karena tertarik pada Samantha, -kata Hank, Adriend lebih menginginkan pria yang ada di ranjangnya-

Nah, saat Hank tahu kalau dia dimanfaatkan, maka dia pun 'menghukum' Samantha. Hukuman yang indah dan nikmat yang akhirnya membuat Hank menjadi sasaran tembakan Samantha. Pertemuan mereka berakhir disitu. Hingga pertemuan lain membuat mereka bertemu, yaitu saat Samantha di culik oleh bandidos yang meninginkan tanah ayahnya.

Bandidos itu langsung marah saat mengetahui bahwa Samantha-lah putri si Kingsley yang menolak menjual tanahnya. Hank selalu bertengkar degan Samantha selama masa penculikan itu, bahkan bukan hanya perang mulut, kasur pun ikut memanas saat mereka bertengkar.

Sebelum mengembalikan Samantha kepada ayahnya bandidos itu terlebih dahulu menikahi Samantha, tapi setelah menikah Bandidos itu menghilang. Meninggalkan Samantha dalam kemarahan, dia tidak rela menikah dengan Hank. Hank juga sama marahnya dengan Samantha, dia marah pada dirinya sendiri karena menikahi wanita yang dicintainya itu demi tanah.

Samantha marah pada Hank, dia membenci sekaligus mencintai pria itu, begitu juga dengan Hank yang hanya bisa merasakan kebencian Samantha. Hank bahkan tidak pernah sekalipun menyatakan cintanya pada Samantha.

Kedua tokoh di kisah ini benar-benar keras kepala. Tidak ada satupun yang mau mengalah, tapi Samantha adalah karakter yang benar-benar diluar dugaanku, walaupun dia membenci Hank, dia akan takhluk dengan ciuman pria itu. Dan karena kebenciannya pada Hank, dia harus melalui bulan-bulan penuh penderitaan karena merindukan suaminya itu. 

Saya suka novel ini, seperti novel Johanna Lindsey yang lainnya, nenek ini berhasil membuatku tak ingin berhenti membaca novel ini. Walaupun akhirnya aku baru selesai membaca setelah tiga hari, tapi aku mau membaca ulang novel ini. :)

Sepertinya ini kisah tentang ibunya, karena di lembar awal JL menuliskan.
Terimakasih, Mom. Karena mencintai Hank dan membuat yang satu ini berhasil.
Empat bintang untuk novel ini...

Love,

@yuuCaaaa



No comments:

Post a Comment