Add to Goodreads
Miss Perdita Selby, alias Poppy, yang manis dan penurut, diajarkan sejak kecil untuk menganggap hubungan pria dan wanita sebagai kewajiban yang tidak menyenangkan. Dan setelah empat tahun menjadi Duchess of Fletcher, pandangannya mengenai hal itu tidak berubah sama sekali. Ia dan suaminya tidur di kamar terpisah dan tidak pernah menghabiskan malam hari bersama-sama, walaupun mereka saling menyayangi.
Fletch, Duke of Fletcher, berusaha keras untuk mengetahui apa yang bisa ia lakukan untuk menyenangkan Poppy, tapi tidak menemukan satu hal pun. Fletch yang kecewa dan terpuruk akhirnya berhenti mencoba. Parahnya, dirundung rasa frustrasi, Fletch tertangkap basah sedang menggoda teman Poppy di hadapan istrinya itu. Fletch gusar dan melepaskan amarahnya terhadap Poppy di depan temannya serta mengatakan kalau pernikahan mereka adalah pernikahan pura-pura.
Poppy yang sedih mengemasi barang-barangnya dan meninggalkan Fletch, meskipun jauh di lubuk hatinya ia masih mencintai suaminya. Sementara itu, setelah kehilangan Poppy, Fletch menyadari bahwa ia harus mendapatkan Poppy kembali karena ia juga tidak mampu untuk melupakan hasratnya terhadap istrinya itu. Mampukah Fletch mengembalikan cinta yang pernah dimiliki Poppy terhadap dirinya? Sanggupkah Poppy meyakinkan dirinya sendiri bahwa Fletch adalah pria yang bisa membahagiakannya?
Ini buku pertama yang saya baca yang menceritakan tentang kehidupan pernikahan para duchess. Biasanya kalau baca his-romance pasti tentang wanita yang belum menikah. Nah kali ini bercerita tentang Poppy.
Sejak kecil ibunya Poppy sudah mendidiknya menjadi duchess dan memaksanya untuk menikah dengan seorang duke. Poppy memang tergolong beruntung karena dia dicintai dan mencintai seorang duke. Duke of Fletcher adalah pria yang ditemuinya di Paris, mereka menikah ketika musim salju dan ketika semua ornamen natal sudah menghiasi negri itu.
Inti masalah pernikahan Poppy dan Fletch adalah masalah ranjang. Sebelum menikah ibu Poppy sering menakutinya dan mengatakan kalau hubungan ranjang adalah hal yang sangat mengerikan. Itulah yang menyebabkan Poppy tidak merasakan gairah pada suaminya. Dan Fletch menyadari hal itu, dia merasa Poppy jijik padanya.
Kesenangan Fletch adalah bila dia bisa melihat istrinya terpuaskan, tapi Poppy tidak pernah menikmati hubungan mereka, padahal banyak wanita yang ingin menggantikan Poppy untuk memuaskan suaminya tersebut.
Setelah menikah 4 tahun lamanya, Fletch akhirnya tidak tahan lagi dengan Poppy. Fletch berencana untuk mencari wanita simpanan, dan ketika dia sedang meluncurkan rayuannya pada seorang lady yang kesepian, Poppy memergoki mereka. Lady tersebut ternyata adalah sahabat Poppy, dan malam itu juga Poppy merasa perlu meninggalkan suaminya.
Ibu Poppy malah memanfaatkan kepergian putrinya untuk memaksa Fletch segera mencari wanita simpanan, agar dia tidak memaksa Poppy untuk melayaninya. Fletch yang memang membenci ibu mertuanya semakin sering tidak pulang kerumah yang di artikan mertuanya bahwa Fletch sedang mencari wanita simpanan.
Poppy dan Fletch masih saling mencintai, tapi urusan ranjang memang adalah isu yang penting dalam urusan pernikah. Itulah mengapa sahabat Poppy merencakan sebuah skandal antara Poppy dan Fletch, sekandal yang mampu membuat hubungan pernikahan mereka semakin baik dan bergairah.
Sebenarnya cerita itu seperti ada dua bagian dan bagian yang kedua itu adalah bagian yang tidak saya sukai mengenai permainan catur dan pria yang nyaris meninggal. Jadi bagian itu saya skip, jadi saya sedikit kecewa dengan novel ini.
Sorry to say, 2 from 5 for this book
Regards,
@yuuCaaaa
No comments:
Post a Comment