A Man to Call My Own - Johana Lindsey

 

Add to Goodreads

Amanda dan Marian Laton baru saja kehilangan ayah mereka secara tiba-tiba. Belum selesai rasa kaget dan berkabung setelah pemakaman, mereka dikejutkan dengan isi wasiat almarhum yang menginginkan kakak-beradik kembar itu pindah ke peternakan bibi mereka di Texas. Tak sepeser pun warisan akan diberikan kepada keduanya sampai mereka menikah—dan itu, tentu saja, harus melalui restu sang bibi.

Tak hanya karena kehidupan di peternakan yang berbeda sekali dengan keseharian mereka di Haverhill, Massachusetts, tetapi juga kebencian di antara Amanda dan Marian yang kian meruncing. Tumbuh besar bersama saudara kembar mengajarkan Marian satu hal: tak akan ada laki-laki yang akan mencintainya dalam waktu lama karena, bagaimana pun caranya, Amanda akan berusaha memikat orang itu jatuh ke pelukannya.

Selama ini, Marian memilih bersabar dan memaafkan. Dia bahkan cenderung menghindari laki-laki karena tak ingin patah hati karena situasi yang sama. Tapi ketika Chad Kincaid, koboi tampan putra keluarga dari peternakan sebelah, berhasil membuat jantungnya berdebar lebih kencang daripada biasanya, dia tahu selalu ada pengecualian. Kalau Amanda benar-benar mencintai Chad, dia juga harus berusaha merebut perhatiannya—karena kali ini, Marian tak akan mengalah

This is unique.. 

Saya suka dengan ide cerita Johanna kali ini. Setelah sekian lama tidak membaca buku his-romance saya harus bernafas lega atas pilihan saya untuk membaca buku ini.

Kisah tentang saudara kembar yang memiliki wajah yang cantik tapi dengan sifat yang sangat jauh berbeda. Amanda sangat dimanja oleh ayahnya, semua keinginannya pasti akan dituruti dan kesalahan sekecil apapun yang dia lakukan akan di bela oleh ayahnya. Berbeda dengan Marian yang sama sekali tidak dipandang oleh ayahnya.

Marian akhirnya sadar kalau ayahnya hanya bisa mencintai satu orang diwaktu yang besamaan, karena itu dia berhenti untuk mengharapkan kasih sayang ayahnya. Marian juga menyadari rasa cemburu berlebihan yang dimiliki oleh saudaranya itu.

Amanda tidak suka bila ada pria yang lebih memilih wanita lain daripada dirinya, terlebih lagi bila wanita itu adalah saudara kembarnya. Marian yang merasa kasihan pada pria-pria malang itu, itulah sebabnya dia memutuskan untuk bersembunyi. Menyembunyikan kecantikannya dibalik gaun tua yang membosankan dan rambut yang digulung dengan ketat juga kacamata tebal yang membuat matanya terlihat lebih besar.

'Si kutu buku' begitulah Chad menamakan Marian. Sejak pertama kali bertemu Chad merasa kesal dengan wanita itu, Marian terlihat begitu teledor, sering menabrak benda-benda di sekitarnya dan itu sangat mengganggu Chad. Sikap Marian yang selalu memusuhinya juga membuat Chad semakin ingin memusnakan wanita itu. Untungnya masih ada Amanda yang bisa menyenangkan hatinya karna kecantikan wanita itu.

Marian juga menyadari ketertarikan Chad pada Amanda, tapi dia yakin Amanda tidak tertarik pada Chad karena Amanda menganggap pria itu hanya sebagai pelayan. Berbeda dengan Marian, dalam hatinya dia berharap Chad mau memilihnya. 

Di tengah perjalanan menuju rumah Red, bibi Amanda dan Marian, Chad nyaris di bunuh oleh pria suruhan ayahnnya. Marian yang melihat kejadian itu langsung membantu Chad. Untungnya pria itu dengan cepat segera bisa di tumbangkan. Sayangnya Marian tidak sadar kalau dia tidak sedang menjadi Maria. Dia hanya menggunakan pakaian tidurnya yang cukup terbuka dengan rambut panjang dibiarkan tergerai. 

Chad tidak menyangka kalau Amanda rela menolongnya, Chad langsung mencium wanita itu sebagai ungkapan terimakasih juga karena hasrat yang tidak bisa dia kontrol. 

Keesokan harinya Chad menyadari ada yang salah dengan ciuman itu, karena entah dari mana dia akhirnya mendapati kalau kedua wanita itu adalah saudara kembar. Chad akhirnya mendapatkan kesempatan untuk membuktikan siapa wanita yang diciumnya pada malam itu. 

Saat itu dia dan Marian hanya berdua di teras rumah Red, Chad mencium Marian dan saat itulah dia sadar kalau Marianlah yang dulu diciumnya dan Marianlah yang diinginkan oleh Chad. Bukan Amanda.

Chad diminta oleh Red untuk mengajari Marian cara menunggang kuda. Sayangnya pelajaran memasang pelana kuna berakhir dengan pelajaran bercinta. Saat Chad membuka semua penyamaran Marian, dia sempat terkecoh dan sesaat mengira wanita itu adalah Amanda. 

Keraguan Chad dimanfaatkan oleh Amanda, dia mengaku kalau dia adalah wanita yang bersama Chad di instal dan pengakuan itu diucapkan didepan bibinya. Otomatis dong ya.. Si bibi langsung maksa Chad buat menikahi Amanda.

Otomatis dong Marian sakit hati. Dia marah sama saudara kembarnya tersebut, sangkin marahnya Marian berhenti untuk bersembunyi. Keesokan harinya, Marian sudah memakai pakaian yang lebih bermodel dan menata rambutnya lebih menarik. Kini semua pria dapat melihat kecantikannya.

Di pesta BBQ yang di selenggarakan oleh Spencer, Marian mendapati banyak pria yang mengantri untuk berdansa dengannya. Spenser yang sudah mengetahui kabar Chad dan Amanda menyusun rencana untuk menggoda Amanda. 

Chad memang tidak bahagia dengan rencana pernikahannya dengan Amanda, karna itu dia meminta Spencer (musuh dan juga sahabatnya) untuk membatalkan pernikahan itu. Berhasil. Amanda akhirnya menikah *dibawah senjata* dengan Spencer. Lalu bagaimana nasib Marian dan Chad?

Apalagi dengan adanya surat yang menyatakan kalau ayah mereka memiliki hutang yang sangat besar yang menyebabkan mereka kehilangan harta warisannya. Tapi Amanda menyadari keganjalan dari surat tersebut dan akhirnya kedua saudara ini memutuskan untuk mencari tahu kebenarannya.

Dalam perjalanan kembali ke rumahnya, Chad dan Marian seperti dua orang yang saling membenci. Berkali-kali Marian mencoba untuk menghiraukan Chad yang sepertinya sangat tertarik pada Amanda.

Gemesss!!! Dari sejak baca halaman pertama, rasanya saya tidak bisa menjauhkan mata saya dari buku ini. :)