Add to Goodreads
Tebal: 400 halama
Penerbit: Dastan
Jason Malory, Marquis of Haverston ketiga, telah menjadi kepala keluarga Malory sejak berusia enam belas tahun. Ia membesarkan tiga adik laki-lakinya dan seorang adik perempuan. Hidupnya nyaris lengkap, hanya ada satu hal yang mengganjal, yaitu keinginannya untuk menikahi kekasihnya, Molly.
Molly Fletcher telah menjadi pengurus rumah tangga keluarga Malory lebih dari dua puluh tahun lamanya. Selain itu, Molly adalah cinta Jason satu-satunya—dan merupakan ibu dari Derek—sesuatu yang tidak diketahui oleh sebagian besar anggota keluarga Malory. Sejak bercerai, Jason telah dan terus meminang Molly walau tahu bahwa Molly tak akan pernah menerima pinangannya. Ini membuat Molly frustrasi menghadapi desakan Jason.
Jason hampir sampai pada kesimpulan bahwa Molly tidak akan pernah memberinya jawaban yang sangat ingin ia dengar. Dan alasan penolakan Molly selalu sama: ia tidak mau menjadi penyebab skandal keluarga Malory berikutnya. Molly merasa bahwa sekalipun Jason menikahinya, ia takkan pernah diterima di kalangan bangsawan. Apa lagi yang harus dilakukan Jason agar Molly mau menerima lamarannya? Akankah keajaiban keluarga Malory mampu mengubah pendirian Molly?
Awalnya sempet aneh juga sih, soalnya sinopsis ini bercerita tentang Molly dan Jason. Dimana anak mereka si Derek itu udah merit, cing!
Kalau ingat Derek pasti deh pengen baca buku tentang dia, tapi sayangnya bukunya pinjaman. :((
Nah, kan kalau ngebayangin cerita tentang orang yang udah tua, pasti berasa gimanaaaa, gitu..
:P
Tapi eh tapi.. Ini buku banyakan bercerita tentang leluhur mereka, Christoper dan Annabela Malory. Si gipsy dan si bangsawan Inggris. Saya rasa tantangan terberat di novel ini adalah menghadirkan kembali hampir semua tokoh dari semua novel Malory. Pertengkaran antara Antony dan James, Derek dan Kinsley, Amy dan Warrent, Regina dan Nicholas, Edward dan istri serta beberapa anak laki-lakinya, tentunya istri James dan Antony juga ada. Anak mereka Jake dan Judith juga ikut meramaikan.
See walaupun dengan sebanyak itu, tapi watak mereka tetap terasa hadir di buku ini. Tokoh itu belum termasuk tokoh pendukung di kisah Christoper dan Annabela.
Jadi ceritanya, keluarga yang biasanya merayakan natal di kediaman tetua, a.k.a Jason Mallory menemukan sebuah kado natal yang aneh dan tidak tahu ditujukan untuk siapa dan dari siapa. Selain itu misteri tentang kuburan tanpa nisan yang ada di perkarangan mereka juga membuat Amy semakin penasaran.
Amy lah yang pertama kali mengendap-endap untuk membuka kado misterius tersebut, Tapi seperti biasa, keluarga ini memang aneh, karena disaat bersamaan semua sepupunya juga datang satu persatu ke ruang tamu untuk membukanya.
Mereka menemukan buku di dalam bungkusan kado yang cantik itu. Amy langsung membacanya dan saat itulah kisah Christoper dan Annabela bergulir.
Em, pengen cerita isi buku itu sih.. tapi rasanya jadi spoiler mampus. hahaha
Tapi yang pasti buku itu adalah keajaiban keluarga yang akhirnya mengubah prinsip Molly.
No comments:
Post a Comment