May 26, 2014

Dirty Little Secret - aliaZalea




Add to Goodreads

MEET THE HERO
Ben Barata. Sukses dengan kariernya dan berkehidupan mapan, tapi masih merasakan kekosongan dalam hidupnya. Dan dia yakin kekosongan itu hanya bisa diisi oleh Jana, cewek yang menghilang tanpa jejak setelah hatinya dia injak-injak bertahun-tahun yang lalu. Dia bertekad untuk bertekuk lutut meminta maaf dan mendapatkan kesempatan kedua dengan Jana... Namun, bagaimana dia bisa melakukannya tanpa membuat Jana mengambil langkah seribu ketika melihatnya?
MEET THE HEROINE
Jana Oetomo. Ibu dari sepasang anak kembar yang bandelnya setengah mati dengan sebuah rahasia yang memberikan definisi baru pada ungkapan “skeletons in the closet”. Namun sepertinya rahasia itu tidak bisa tetap terkubur, terutama ketika Ben, orang terakhir yang dia inginkan mengetahui rahasia itu, tiba-tiba muncul kembali dalam kehidupannya. Dan dia lebih baik mati daripada membiarkan Ben dekat-dekat dengannya lagi.
Hai, halloo..

Sedikit cit cat sebelum aku cerita tentang buku ini,
Maaf karena tidak pernah posting apa-apalagi di blog ini.. >.<
Jadi kemarin aku baru selesai ujian akhir periode dan keinget kalau belakangan udah baca buku tapi belom posting.. :(

So, this is it..
Aku baca buku ini sambil nunguuin sahabatku yang katanya mau janjian ketemu jam 5 tapi baru nongol jam 6. Jadi, karena saya datanganya jam 4, buku ini aku baca kurang dari 2 jam lah.. :)

Aku suka dengan cover buku ini, apalagi buku ini dikeluarkan berbarengan dengan bundelan karya aliaZalea yang lainnya. Bukan rahasia lagi memang, si nyonya ini memang masuk kategori penulis T.O.P. Di Indonesia sendiri, Alia adalah penulis yang karyanya sudah saya lahap semua.

Walaupun kalau ditanya ulang, bu Miss Pessimist nama tokohnya siapa? Aku pasti gak bakalan bisa jawab, tapi kalau ditanya alur ceritanya, aku pasti tau. Tentang si pesimis yang jatuh cinta dan sangking pesimisnya dia gak mau mengakui kalau dia sedang mangandung anak dari pria itu. Bener kan gw?

Dari buku pertama hingga buku terakhir ini, ciri khas Alia adalah menceritakan cerita dengan pola pikir yang gak 'Indonesia'. Mungkin faktor dia banyak menghabiskan waktunya di Amerika dan Malaysia.

Alia menceritakan kisah Jana yang sekitar 9 atau 8 tahun yang lalu mengandung anak Ben dan kemudian melarikan diri dari Ben. Kisah yang biasa sebenarnya. Banyak novel-novel lain yang sering mengangkat kisah ini, contohnya Baby be Mine, untuk novel lokal sepertinya ada hanya kisahnya bukan single parent, secara Indonesia gak bakal bisa menerima fakta itu. Tapi semakin kesini, hal seperti ini sudah sering terjadi di kota ini, Jakarta. Miris sih memang.. tapi ya sudah lah.. :p

Jana menyimpan bayi-bayi itu untuk dirinya sendiri dan tidak memberitahukan Ben kalau pada akhirnya dia memutuskan untuk membesarkan anak kembar mereka, Jana lebih memilih untuk menghindari Ben. Tapi suatu pertemuan yang tak disengaja mempertemukan mereka. Cukup unik cara Alia mempertemukan kedua tokoh ini kembali setelah terpisah bertahun-tahun. Acara amal, dan kakak Ben. Alia mengemasnya sehingga kejadian tidak terlihat terlau dipaksakan atau terlalu kebetulan. Cara Ben untuk me-'recognize' Jana juga lucu. Aku bahkan senyum-senyum geli waktu baca adegan ini. Tapi waktu Ben mengomentari tubuh Jana, emm aku bilang sih masih dalam kadar wajar. Dan aku suka!

Jujur, ya, bagian hot dalam novel ini banyak yang aku skip. Bukan mau sok suci, hanya saja aku pasti bakalan nilai buku ini jelek kalau mengkaitkan bagian itu. Lagian bagian seperti itu seharusnya tidak akan terlalu banyak mempengaruhi penilaianku terhadap suatu novel.

Alia tidak banyak bercerita dengan tokoh lain di buku lainnya, hal ini adalah point yang paling aku suka, jadi rasanya novel ini tidak punya keterkaitan kuat dengan novel yang lainnya. :)

Sosok Ben sendiri tidak jauh beda dengan sosok si 'devil' di novel sebelumnya, tipe bad boy yang hot, yang bisa bikin aku meleleh. Aku ini wanita gampangan teman, pokoke kalau pria itu tipe yang 'laki' banget, aku pasti bakalan suka. hahaha..

Aku salut dengan kedewasaan Ben, kalau mengingat bagaimana dia menolak anak itu pada bagian awal kisah ini. Ben pada akhirnya menyadari kesalahannya dan ingin memperbaiki hubungannya dengan anak-anaknya. Walaupun banyak bagian di buku ini yang bikin aku 'nyesek', gak ampe nangis sih.. Tapi bikin aku pengen bejek-bejek si Ben.
walaupun gak cocok jadi Ben, tapi aku lagi cinta banget ama pria ini :)
Tapi aku mencintai si kembar Erga dan Raka, bukan karena Raka adalah nama temen gue, tapi karena mereka adalah anak-anak.. Emm, sorry to say, aku lagi pencinta anak-anak banget sekarang, mungkin karena faktor sekarang aku melayani mereka setiap minggu. So walaupun Ben itu hot, tapi aku cinta sama dua jagoan itu. Apalagi kalau inget kasih sayang antar keduanya aku jadi inget si adek kakak Dawson dan Danzel. Walaupun mereka bukan kembar.. :)

Bayangin aja kalau punya anak kembar begini.. :)
Yup, ending kisah ini pasti happy ending, soalnya jalan ceritanya juga udah ketahuan sejak awal kok..
And I give this book 4 stars

No comments:

Post a Comment