Lucu...
Ini adalah kesan pertama yang aku dapat dari tulisan Julia Quinn. Novel ini juga bukan tulisan pertama Julia Quinn yang aku baca, pertama kali aku bacanya di novel Where is My Hero?. Di novel ini aku belum terlalu suka sama Julia Quinn, tapi setelah aku baca novel yang satu ini, aku ngerasa jatuh hati :)
Isi novel ini bikin aku senyum-senyum sendiri. Kisah awalanya itu, Emma yang adalah seorang Lady, sengaja pergi ke pasar dengan menggunakan pakaian pelayan. Sewaktu di pasar dia melihat anak kecil yang hampir di tambrak sama kereta kuda, jadi tanpa mikir panjang dia langsung nyelamatin anak kecil itu, yang akibatnya adalah dia jatuh pingsan dan belanjaannya hancur semua.
Alex, benar-benar tidak menyangka kalau keponakannya itu bakan di selamatkan oleh seorang pelayan, apalagi pelayan itu cantik. Bahkan Alex langsung cium pelayan itu, padahal itu baru pertama kalinya mereka bertemu. Menurut pengakuannya nama pelayan itu Meg.
Meg itu adalah pelayan pribadi Emma, karena kepalanya pusing, dia ngak sempat mikir dan asal ngomong aja, bilang kalau namanya Meg, apalagi Emma benar-benar terpesona ama mata hijau nya Alex. Namun sungguh di sayang, Alex itu terkenal sebagai playboy paling bajingan, dan dia ngak pernah mau menghadiri pesta-pesta di London.
Malam itu pestanya di adakan di rumah bibinya Emma, pesta ini di buat untuk memperkenalkan Emma, dan Alex memang sengaja datang ke pesta itu untuk bertemu dengan Meg. Dan akhirnya Alex mendapatkan kejutan dengan hadirnya Emma. Alex memanfaatkan kesempatan itu untuk mencari tahu tentang Emma.
Alex sebenarnya menghindari pernikahan karena dia tidak suka dengan wanita-wanita yang mengejarnya demi harta dan gelar, maka dari itu dia ingin tahu apakah Emma tergolong wanita seperti itu atau tidak? Dan dari hasil dengar mendengar, Alex mengambil kesimpulan, bahwa Emma tidak seperti itu. Alex pun mulai mendekati Emma, sebenarnya Emma juga belum berfikir untuk menikah, karena dia masih ingin mengurusi bisnis ayahnya. Tapi dia juga ngak bisa mengelak daya tarik Alex, secara Alex itu di gambarkan sebagai tokoh yang benar-benar perfecctooo :))
Dan akhirnya Emma pun menemukan alasan untuk menikah dengan Alex, untuk mencaikan uang warisan ibunya. Namun sayangnya, Alex salah paham, dia kira Emma mau menikah dengan dirinya karena uang. Makanya Alex langsung ngamuk, padahal Emma belum selesai bicara.
Saat Alex mengetahui nyawa Emma dalam bahaya, baru lah dia sadar bahwa dia udah salah paham sama Emma. Tapi sepertinya sudah agak terlambat, soalnya Emma sedang dalam missi untuk mencuri surat hutang saudara di rumah seorang Lord yang kejam. Apakah Emma akan selamat, lalu kalaupun dia selamat, apakah dia akan jadi menikah dengan Alex? Atau Emma keburu pulang ke Amerika?
Aku kasih bintang empat buat novel ini..
Love,
yuuCaaaa